Mohon tunggu...
Dimas Galih Putrawan
Dimas Galih Putrawan Mohon Tunggu... Penulis

Pegiat berita industri gaming dan geek culture. Fokus menulis tentang game AAA, mobile, dan yang relevan dengan audiens. Email untuk Kerjasama: dimasgalihputrawan@outlook.com dimaspettigrew@gmail.com Berikan dukungan di Trakteer: https://trakteer.id/dimas-galih-putrawan

Selanjutnya

Tutup

Games

Valorant Berencana Transisi ke Unreal Engine 5 dan Atasi Perilaku Smurfing

31 Mei 2025   13:52 Diperbarui: 31 Mei 2025   13:52 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valorant (Sumber: Epic Games Store)

Menjelang hari jadi ke-5, Valorant akan bertransisi ke Unreal Engine 5 Juli ini. Sebelumnya, Riot Games telah mengembangkannya dengan Unreal Engine 4 dari proses produksi. Upaya ini merupakan salah satu perubahan yang tercantum pada roadmap untuk beberapa bulan ke depan, termasuk kehadiran fitur replay.

Valorant Akan Bertransisi ke Unreal Engine 5 Pada Juli 2025


Melalui dev diary, Riot Games berencana untuk melakukan transisi itu pada akhir Juli sebagai bagian dari patch 11.02. Mereka menjanjikan transisi ini akan membantu meningkatkan frame rate dan kecepatan pengunduhan patch mendatang. Tetapi hal ini sama sekali tidak akan mengubah elemen gameplay sama sekali.

Tim pengembang memastikan perubahan penggunaan engine dari Unreal 4 ke Unreal 5 akan memicu berbagai kemungkinan positif ke depannya.

Kini, game besutan Riot Games itu menjadi judul live-service free-to-play terbaru yang melakukan transisi tersebut. Sebelumnya, PUBG: Battlegrounds besutan Krafton berencana untuk melakukan hal serupa pada akhir tahun ini.

Pemain yang login ketika masa patch 11.02 berlangsung akan mendapat gun buddy spesial untuk merayakan transisi tersebut. Namun, Riot juga mengingatkan patch tersebut akan memiliki size cukup berat karena akan mengganti seluruh komponen dari yang lama menjadi yang baru.

Perubahan Lain dalam Roadmap 2025, Termasuk Fitur Replay

Riot Games juga memaparkan roadmap rencana konten yang akan datang selama kurang lebih tujuh bulan ke depan.

Pada patch 11.06 pada September di PC (jadwal rilis di konsol menyusul), terdapat sistem replay yang telah banyak diminta penggemar. Sama seperti di Counter-Strike 2, sistem ini akan membantu pemain menganalisis match kompetitif yang telah dimainkan sebelumnya. Tentunya, ini akan memudahkan pemain menemukan bukti cheating atau perilaku buruk dari pemain lain.

Selain itu, Riot semakin memperkuat inisiatif anti-smurfing. Smurfing merupakan praktik pemain ber-rank tinggi yang menggunakan akun ber-rank rendah demi mendapatkan keuntungan kompetitif melawan pemain rank jauh lebih kecil.

Untuk mengatasi hal ini, terdapat multi-factor authentication. Nantinya, Riot akan menerapkan peringatan atau penalti jika kedapatan melakukan smurfing. Pemain juga bisa melapor pemain lain dengan memilih kategori "Rank/Matchmaking Abuse" untuk membantu identifikasi akun tertentu.

Sebelum transisi menuju UE5, Valorant Patch 11.00 akan menambahkan map baru dalam rotasi competitive. Tim pengembang mengatakan map ini akan berfokus pada plant size dengan layout kompleks, membutuhkan perencanaan yang matang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun