Microsoft telah memastikan akan resmi menutup Skype pada Mei ini. Pemilik OS Windows itu berencana untuk menggantikannya dengan versi gratis Microsoft Teams untuk konsumen.
Aplikasi komunikasi voice over IP (VoIP) itu sebelumnya sangat dominan pada pertengahan 2000-an. Tetapi semenjak akuisisi Microsoft, berbagai aplikasi serupa seperti Zoom, WhatsApp, dan Google Meet membuatnya kalah pamor, terutama saat pandemi COVID-19.
Skype Tutup setelah 14 Tahun Jadi Milik Microsoft
Starting in May 2025, Skype will no longer be available. Over the coming days you can sign in to Microsoft Teams Free with your Skype account to stay connected with all your chats and contacts. Thank you for being part of Skype pic.twitter.com/EZ2wJLOQ1a--- Skype (@Skype) February 28, 2025
"Mulai Mei 2025, Skype tidak akan lagi tersedia," pihak Microsoft mengonfirmasinya melalui media sosial X.
Penutupan aplikasi VoIP tersebut muncul 14 tahun setelah akuisisi Microsoft sebesar US$8,5 miliar, menjadikannya akuisisi terbesar bagi perusahaan saat itu. Microsoft kemudian mengintegrasikan layanan tersebut pada berbagai produknya seperti Office, Xbox dan Windows Phone.
"Skype sudah menjadi bagian penting dalam membentuk komunikasi modern dan mendukung momen bermakna tanpa batas, dan kami sangat terhormat telah menjadi bagian dari perjalanan itu," ungkap Jeff Teper selaku presiden Microsoft 365 melalui laman blog.
Tidak mengherankan, popularitasnya memang sudah sangat menurun. Pertama, Facetime milik Apple dan WhatsApp milik Meta telah menyusul sebagai aplikasi VoIP favorit. Tetapi pandemi COVID-19 justru membuatnya terpuruk karena popularitas masif Zoom dan Google Meet.
Terlebih, Microsoft tampak berfokus pada aplikasi Teams yang menawarkan berbagai fitur serupa.
Pengguna Lama Bisa Transfer Data ke Aplikasi Microsoft Teams