Inovasi dalam pertunjukan Reog juga perlu dilakukan agar lebih menarik bagi generasi muda, tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisionalnya.
 * Pengaruh Budaya Asing:
Globalisasi membawa masuk budaya asing yang lebih mudah diterima oleh generasi muda. Hal ini menyebabkan budaya tradisional, seperti Reog Ponorogo, terpinggirkan.
 Budaya populer dari negara-negara Barat dan Asia Timur, seperti K-pop, lebih diminati oleh generasi muda karena dianggap lebih modern dan menarik.
Upaya Pelestarian Reog Ponorogo:
Meskipun menghadapi tantangan yang besar, masih ada harapan untuk melestarikan Reog Ponorogo. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
 * Pendidikan dan Sosialisasi:
 Pendidikan tentang Reog Ponorogo perlu dimasukkan dalam kurikulum sekolah agar generasi muda mengenal dan mencintai kesenian ini sejak dini.
 Sosialisasi Reog Ponorogo melalui berbagai media, seperti media sosial, televisi, dan radio, perlu ditingkatkan.
 * Inovasi dan Kreativitas:
 Pertunjukan Reog perlu dikemas dengan lebih menarik dan inovatif, tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisionalnya.