Mohon tunggu...
DIMAS AKBAR
DIMAS AKBAR Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya kelas 12 MIPA 4,di SMAN 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dunia Sempit

3 November 2022   09:44 Diperbarui: 3 November 2022   09:48 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Malam minggu di suatu coffeshop,cukup ramai yang datang.Mungkin karena ini malam minggu yang suasananya nyaman.Kuminum minuman yang masih berembun dari gelasnya sambil mataku sibuk menatap seseorang Aku seperti mengenalnya dari kenangan yang lama. Namanya Caca sosok manis yang sejak dari tadi sore sudah duduk di pojok cafe ini.aku sudah duduk disini hampir empat jam.dan sebentar lagi dia akan selesai mengerjakan tugasnya,dan aku akan mengajaknya pergi,seperti yang dulu kami lakukan saat sma.Statusku sebagai pria kuliahan biasa sepertinya tidak membuatnya terganggu.

Sejujurnya ada rasa salah yang aku rasakan kepada caca.Belasan tahun yang lalu aku yang membuatnya pergi,sekarang aku yang memilih kembali kepadanya. Dia wanita yang sempuma.Bersamanya aku merasakan apa itu cinta,dan mendapatkan segalanya.Tapi akhir-akhir ini caca menerima kekembalianku yang secara tiba-tiba datang kembali.Sejak aku dan caca bertemu kembali di rumah sakit tempat ku bekerja Dia seperti melupakan masa lalu yang pernah aku dan caca alami.Aku memintanya berjalan denganku kembali Mengulang masa masa indah yang kukira tak tergantikan.

Caca menyentuh pundakku sambil mengatakan "mari mas, kita jalan," Membuatku terkaget kaget aku berdiri,dan menggenggam lengan kecil Caca. Kami menuju beberapa tempat untuk melihat melihat apa yang aku dan caca suka.Caca adalah perempuan yang selalu memiliki waktu untukku. 1 bulan setelahnya kami satu hari kami berjanjian di satu gedung yang ada di kota kami,saat aku bertemu dengannya pertama kali aku melihat caca menggunakan baju seperti itu aku pun tersenyum, lalu aku pun duduk bersebelahan lalu aku mengatakan, "Saya terima nikahnya caca dengan seperangkat alat solat dibayar tunaii"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun