Etnobotani merupakan ilmu yang berkaitan antara manusia dan tumbuhan. Pada dasarnya etnobotani menjelaskan kaitannya budaya serempat dan tumbuhan bagaimana digunakan,dirawat dan memberikan dampak manfaat bagi manusia. Beras merupakan produk pertanian dari padi pada umumnya beras makanan pokok bagi Indonesia. Desa Bowan merupakan desa di kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Desa Bowan merupakan desa dengan potensi pertanian dalam hal produksi padi. Budidaya padi pada desa Bowan meliputi persemaian,persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen
Varietas padi pada desa Bowan delanggu memiliki varietas yang unggul dan memiliki ciri khas yaitu varietas Rojolele. Varietas ini tahan akan penyakit dan yang paling ciri khas adalah rasa beras yang pulen,gurih dan beraroma wangi daripada varietas beras yang lain. Rojo lele telah ditanam lama oleh masyarakat desa Bowan Delanggu. Persemaian menggunakan varietas rojolele dengan sistem dapog dengan perendaman dan pemerahan benih varietas rojolele. Persemaian diawali dengan perendaman dan pemeraman benih padi masing 24 jam lalu dicampurkan dengan benih dan pupuk hayati dengan takaran 500 gram/25kg benih setara untuk satu hektar lahan. Benih yang disebar pada media dalam kotak dapog berukuran 18cm x 56 cm dengan jumlah benih sekitar 100-125 gram/ kotak.Penyiapan lahan pada budidaya padi desa Bowan adalah pelumpuran tanah hingga kedalam lumpur minimal 25 cm,pembersihan gulma,pengaturan pengairan,perbaikan tanah dan ketersediaan hara bagi padi.Pengolahan tanah basah dengan air dan pembajakan menggunakan teknologi traktor yang berfungsi untuk menggemburkan tanah dan pembenanam gulma. Setelah dilakukan olah tanah maka dilakukan proses tanam dengan sistem tanam jejer legowo 2:1 merupakan sistem tanam pindah antara dua barisan tanaman dan dalam barisan menjadi setengah jarak antar tanaman. Jarak antar tanaman 25 cm x 12,5 cm x 50cm Sistem ini yang berfungsi untuk meningkatkan hasil dan mempermudah pemeliharaan padi. Penanaman padi menggunakan mesin tanam jarwo transplanter. Kondisi air pada saat Pengairan pada desa Bowan menggunakan disekitar nya sehingga air tercukupi dalam budidaya padi. Tata kelola air berhubungan langsung dengan penguapan air tanah dan tanaman,sekaligus mengurangi dampak kekeringan.
Pemeliharaan padi pada desa Bowan Delanggu terdapat penyiangan,pemberian pupuk, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Penyiangan dilakukan pada periode awal penyiangan dilakukan dengan menggunaan gasrok dan herbisida.pemberian pupuk dilakukan dengan menggunakan pupuk anorganik pemberian pupuk dengan dosis masing-masing minimal urea 200kg/ha dan NPK Phonska 300kg/ha. Pupuk Phonska diberikan 100% pada saat tanam dan pupuk urea masing 1/3 pada umur 7-10 HST, 1/3 bagian pada umur 25-30 HST, dan 1/3 bagian pada umur 40-45 HST. dan hama dan penyakit pada budidaya padi biasannya terdapat wereng,penggerek batang padi dan tikus. Pengendalian menggunakan insektisida yang berfungsi mengurangi hama dan penyakit dalam budidaya padi. penggunaan varietas Panen padi varietas rojolele berumur 120 hari dan panen menggunakan teknologi alat panen combine harvester sehingga panen padi dapat efektif dan efisien. Pasca panen pada desa Bowan Delanggu meliputi pengangkutan, pengeringan, pengemasan dan penyimpanan. Pada proses pengangkutan gabah dikemas yang berfungsi menghindari tercecer gabah selama pengangkutan. Pengeringan dilakukan dengan mesin pengering dikeringkan sekitar kadar air 12-14%.Kemudian pengemasan pada gabah rojolele untuk melindungi gabah setelah itu penyimpanan gabah. Harga jual hasil panen tanaman padi rojolele desa Bowan Delanggu dikenal dengan kualitas gabah terbaik dan harganya sangat lumayan mahal.
