Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perayaan HATEDU (Hari Teater Sedunia) di Isi Padang Panjang

29 Maret 2019   08:33 Diperbarui: 29 Maret 2019   09:45 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertunjukan Mata Sunyi sutradara Aen

Komplikasi terjadi ketika nenek membuatkan kopi di meja makan dan menjatuhkan gelas kopi karena ketakutan mendengar suara ambulance yang menandakan serine kematian semakin dekat, kakekpun datang dan menenagkan pikiran istrinya, klimaks terjadi ketika sirene itu semakin nyaring didengar oleh nenek dan dia mulai ketakutan jika ada yang meninggal duluan. 

Resolusi ketika pertunjukan menghadirkan kehidupan masa mudanya dan nenek diatas panging dan kemudian kembali ke alur cerita bahwa mereka sekarang sudah diumur senja dan masih berpegang teguh dengan janji bahwa akan setia berdua sampai diujung kematian, akhirnya janji itu terbukti ketika sepasang suami istri mati dalam pelukan di sebuah kursi dan meningalkan rumah yang sudah menjadi saksi bisu cinta sepasang kakek dan nenek tersebut.

Pendapat penonton terhadap Pertunjukan Oase

Sesuatu yang dihadirkan oleh Pertunjukan Oase untuk menyadarkan bahwa kesetiaan cinta dan berpegang teguh terhadap janji harus dimiliki oleh semua orang. Konsep garapan yang bagi penonton masih dalam tahap proses, disebabkan dramatic dalam pertunjukan belum tersampaikan dengan baik. 

Sehingga beberapa penonton merasakan tidak membaur dengan konflik yang terjadi diatas panggung. Kemudian para tokoh belum konsisten dengan karakter yang diperankan. Terlihat dari suara yang dikeluarkan oleh tokoh kakek yang tidak begitu menjelaskan bahwa dia seorang yang telah berumur senja. 

Bloking tokoh yang masih sempit dalam mengatur perpindahan diatas ruangan luas sehingga keseimbangan kedudukan tokoh diatas panggung belum terkuasai.  Kemudian riasan dari tokoh yang tidak terlalu dipertegas sehingga raut muka para tokoh tidak begitu tajam. 

Meskipun demikian penonton juga salut dengan kerjasama antara komunitas teater OASE  dengan HIMA teater Padangpanjang semoga kita bisa sering melakukan kreatifitas teater tanpa batas dimanapun berada. Sebagai bukti bahwa teater masih ada di jiwa dan dibuktikan bahwa jiwa itu memiliki wujud yang bisa ditontonkan ke orang banyak.


Pertunjukan dari Komunitas Rumah Teduh

Pertunjukan dari komunitas rumah teduh dengan judul karya  Pusar kolaborasi antara  puisi dengan pantomime dalam satu pertunjukan. Diawali dari puisi yang dibawakan oleh tokoh perempuan dengan pakian serba hitam kemudian masuk lakil-aki pakai penutup kepala dibelakngnya. Ketika wanita yang berpuisi itu mengakhiri puisnya dengan teriakankemudian langsung tergelatak tak sadarkan diri diatas pangung. 

Kemudian laki-laki yang pakai penutup kepala langsung membuka penutup kepala dan ternyata laki-laki tersebut adalah tokoh pantomime yang sudah dirias pantomime. Mendekati perempuan dan mencoba menghidupi perempuan dengan berbagai cara sampai akhirnya perempuan bisa berdiri seperti boneka mainan yang diatur oleh si tokoh pantomime. 

Endingnya laki-laki itu membawa perempuan keluar panggung dan pertunjukan berakhir. Pertunjukan yang tidak sampai 30 menit ini meninggalkan beberapa tanda tanya bagi penonton. Faktor utama Karena tidak adanya alur cerita yan mengikat, kemudian relasi antar tokoh juga tidak bisa dikenali. Jika ingin mengetahui pesan yang ingin disampaikan dari pertunjukan ini, harus ada diskusi dengan pengkarya supaya bisa dipahami oleh beberapa penonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun