Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang masih berlangsung dibeberapa kota kian menimbulkan kreatifitas guru sebagai sentral utama pembelajaran. Tidak hanya sebatas untuk memenuhi kewajiban sebagai pengajar tetapi guru juga dituntut agar pembelajaran yang diberikan tidak kalah menarik daripada pembelajaran tatap muka pada umumnya.Â
Hal tersebut kian menjadi tantangan bersama selain untuk guru namun juga bagi kami  selaku mahasiswa UPI yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Literasi dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.Â
Kegiatan KKN ini berlangsung kurang lebih selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 26 Agustus 2021. Dengan program utama literasi baca tulis dan literasi numerasi yang ditujukan kepada pelajar tingkat dasar seperti TK, SD, dan SMP. Sasaran KKN saat ini selain daripada siswa juga mencakup lingkungan masyarakat. Seperti yang diketahui bahwa minat literasi cukup rendah dilingkungan masyarakat kita.Â
Padahal pentingnya literasi itu sendiri sudah seringkali disemarakkan. Dalam rangka meningkatkan minat literasi maka sebagai mahasiswa yang terbuka akan pentingnya dan berkembangnya teknologi dan juga ingin mengimplementasikan berbagai media pembelajaran kegiatan literasi yang disediakan dengan berbagai media. Â
Sebagai salah satu contohnya adalah program yang diimplementasikan di SDN 223 Bhakti Winaya Kota Bandung. Program Pembiasaan Satu Hari Satu Bacaan sedang diterapkan sebagai kegiatan sebelum memulai pembelajaran.Â
Tujuannya untuk membiasakan siswa membaca walaupun sehari hanya satu bacaan. Harapannya selain menjadi sebuah kebiasaan mengawali hari dengan membaca, siswa juga akan merasakan pentingnya kebiasaan dari membaca itu sendiri. Rasa penasaran yang timbul akan menjadi sebuah kebiasaan dan akan meningkatkan minat dan kebiasaan membaca.Â
Namun tidak hanya sampai disitu saja tujuannya siswa juga harus dapat memahami isi atau pesan dari teks yang dibaca tersebut. Hal ini biasanya dilakukan dengan memberikan evaluasi setelah kegiatan literasi biasanya yang saya lakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan terkait teks atau bacaan tersebut.Â
 Bahan bacaan yang diberikan tidak harus selalu bersumber dari modul atau buku tema yang dimiliki oleh siswa.  Memberikan bahan bacaan bisa bersumber darimana saja seperti mencari video interaktif melalui youtube, membuat infografis, membuat slide animasi  dan juga media lainnya. Dengan menambah kreatifitas dan penggunaan berbagai media akan meningkatkan semangat serta antusias siswa dalam hal literasi itu sendiri.
Salah satu contoh infografis yang digunakan untuk kegiatan literasi di SDN 223 Bhakti Winaya. Bacaan tersebut bersumber dari buku yang kemudian diubah menjadi infografis, tujuannya adalah untuk membuat teks atau bacaan tersebut lebih menarik minat baca siswa.Â