Jerinx SID: Sang musisi harus menghadapi pemboikotan dan tekanan publik setelah pernyataan kontroversialnya tentang COVID-19.
2. Cancel culture dalam dunia akademik dan hiburan
Rocky Gerung: Akademisi ini menghadapi tekanan besar akibat kritiknya terhadap pemerintah, bahkan beberapa undangan akademiknya dibatalkan.
Gofar Hilman: Tuduhan pelecehan seksual yang tak terbukti menghancurkan kariernya, menunjukkan betapa cancel culture bisa beroperasi tanpa kepastian hukum.
Cancel culture di Indonesia masih berwujud kombinasi antara persekusi digital dan tekanan politik. Tidak seagresif di negara-negara Barat, tetapi trennya semakin kuat.
Cancel Culture di Dunia: Pelajaran dari Kasus Internasional
Di negara-negara Barat, cancel culture telah menjadi fenomena yang lebih terstruktur.
J.K. Rowling, penulis Harry Potter, menghadapi boikot global setelah pernyataannya tentang identitas gender. Meskipun karyanya tetap laris, ia kehilangan sebagian besar pengaruh sosialnya.
Johnny Depp kehilangan kontrak besar dengan Disney setelah tuduhan kekerasan dalam rumah tangga. Ironisnya, setelah memenangkan gugatan, Disney tetap enggan mempekerjakannya kembali.
Dave Chappelle, seorang komedian ternama, terus menghadapi tekanan akibat materi stand-up-nya yang dianggap menyerang kelompok LGBTQ+.
Menurut survei Pew Research Center (2022), 57% orang Amerika percaya bahwa cancel culture merugikan kebebasan berpendapat, sementara 39% menganggapnya sebagai alat akuntabilitas sosial yang sah.