Mohon tunggu...
Dikdik Sadikin
Dikdik Sadikin Mohon Tunggu... Akuntan yang Penulis

Dikdik Sadikin. Kelahiran Jakarta, berdomisili di Bogor, memiliki karir di birokrasi selama sekitar 38 tahun. Menulis menjadi salah satu hobby mengisi waktu luang, selain menggambar karikatur. Sejak SMP (1977), Dikdik sudah menulis dan dimuat pertama di majalah Kawanku. Beberapa cerpen fiksi dan tulisan opininya pernah dimuat di beberapa antologi cerpen, juga di media massa, antara lain tabloid Kontan dan Kompas. Dikdik Sadikin juga pernah menjadi pemimpin redaksi dan pemimpin umum pada majalah Warta Pengawasan pada periode 1999 s.d. 2002. Sebagai penulis, Dikdik juga tergabung sebagai anggota Satupena DKI. Latar belakang pendidikan suami dari Leika Mutiara Jamilah ini adalah Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (lulus 1994) dan Magister Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (lulus 2006).

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kurang Tidur? Ini yang Terjadi pada Otak, Tubuh, dan Hidupmu

16 Februari 2025   09:42 Diperbarui: 16 Februari 2025   10:23 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurang tidur mengganggu mood. (Sumber: Freepik.com)

3. Nafsu Makan Berantakan, Berat Badan Naik

Kurang tidur mengacaukan hormon yang mengatur rasa lapar. Leptin (hormon kenyang) menurun, sementara Ghrelin (hormon lapar) meningkat. Akibatnya, kita cenderung makan lebih banyak, terutama makanan berlemak dan berkalori tinggi.

Pernah mengalami ini?
Begadang semalaman, lalu tiba-tiba ingin ngemil mi instan atau makanan manis? Bukan karena lapar, tapi karena hormonmu kacau.

Sumber: Freepik.com
Sumber: Freepik.com

4. Emosi Labil, Risiko Depresi dan Kecemasan Meningkat

Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah tersinggung, cemas, dan bahkan lebih rentan terhadap depresi. Neuroscientists dari University of Oxford menemukan bahwa kurang tidur memicu aktivitas berlebih di amigdala---bagian otak yang mengatur emosi negatif.

Kasus Nyata:
Di Jepang, kurang tidur dikaitkan dengan tingginya tingkat karoshi---kematian akibat kelelahan. Banyak pekerja yang mengalami stres berat karena kurang tidur, hingga berujung pada depresi dan bahkan bunuh diri.

5. Sistem Imun Melemah, Mudah Sakit

Pernah heran kenapa saat kurang tidur kita lebih mudah kena flu? Kurang tidur membuat tubuh gagal memproduksi antibodi yang cukup, sehingga lebih rentan terkena infeksi.

Fakta Medis:
Sebuah studi dari Carnegie Mellon University menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki kemungkinan 3x lipat terkena flu dibanding yang tidur 7-8 jam.

6. Penuaan Dini: Wajah Kusam dan Keriput Lebih Cepat

Tidur yang cukup adalah rahasia kecantikan alami. Kurang tidur meningkatkan hormon stres kortisol, yang merusak kolagen kulit---menyebabkan kulit kendur, kusam, dan lingkaran hitam di bawah mata.

Studi Dermatologi:
Penelitian dari University Hospitals Case Medical Center menemukan bahwa orang yang tidur cukup memiliki 30% lebih banyak regenerasi sel kulit dibanding mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam. Artinya, orang yang tidur biasanya lebih "glowing".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun