Mohon tunggu...
Andika Eka Pratama
Andika Eka Pratama Mohon Tunggu... Sales - Forester

Seorang rimbawan yang kini menjadi salesman

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Inden Honda Scoopy Bisa Sampai 5 Bulan

24 Juli 2022   20:05 Diperbarui: 24 Juli 2022   20:13 2441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Beberapa tipe sepeda motor pabrikan Honda sedang mengalami inden panjang, bahkan untuk tipe Scoopy mengalami masa inden terpanjang dibanding tipe lainnya, parahnya bisa sampai melewati estimasi kedatangan unit yang sudah diinden hingga 5 bulan. Sehingga konsumen dipaksa bersabar lebih lama untuk bisa menikmati motor impiannya.

Inden berkepanjangan ini berlangsung dari awal tahun 2022, menurut AHM hal ini terjadi karena krisis chip semikonduktor yang menjadi part khusus untuk merakit sepeda motor seperti yang sudah diberitakan di banyak media. Padahal sebelum adanya krisis ini, inden untuk tipe Scoopy Prestige saja sudah dalam kategori inden terlama yakni 2 bulan.

Apakah krisis chip semikonduktor ini benar adanya? Atau ada part lain yang mengalami kesulitan stok?. Saya sebagai salah satu staf marketing di salah satu dealer Honda di Jawa Timur juga kesulitan mendapat jawaban yang memuaskan ketika mendapat kesempatan bertanya saat meeting atau training product, karena pihak yang berkepentingan dalam hal perakitan tentunya tidak bisa menjabarkan segala hal yang dianggap riskan untuk dibicarakan.

Di tengah badai krisis ini pihak Honda memberikan banyak program untuk tetap mendongkrak market share mereka, mulai dari program uang muka ringan, potongan angsuran, hingga program inden berhadiah yang bertujuan agar walaupun datangnya unit yang dipesan lama, tetapi masih banyak yang memilih motor berlogo sayap ini sebagai daily ridingnya.

Banyak pula yang berpikir bahwa sebenarnya Honda sedang tidak mengalami krisis, konsumen menganggap inden lama dan program yang diberikan hanyalah strategi pasar Honda untuk lebih menguasai pasar motor di Indonesia. Melihat yang terjadi lapangan, hal itu bisa saja benar. Kembali lagi ke minat masyarakat lebih memilih motor pabrikan mana.

Untuk teman-teman marketing Honda, pasti menerima banyak keluhan dari konsumen yang menanyakan kapan motornya datang, Sabar dan tenanglah ketika menghadapi keluhan yang datang, sering-seringlah memberi update kepada konsumen sebelum konsumen bertanya mengenai motornya, sehingga anda tidak akan dicap lepas tangan oleh konsumen. 

Berikan alasan yang masuk akal dengan kata-kata yang bisa diterima oleh konsumen karena watak konsumen berbeda-beda. Itulah alasan kenapa anda harus bisa mengenal sifat dan watak konsumen saat anda melakukan prospek. Mintalah data inden sudah sampai mana kepada admin anda untuk menjadi bahan update kepada konsumen.

Untuk konsumen yang sedang menunggu motornya datang, saya sarankan ketika anda tidak mendapat update dari sales, silahkan datang ke dealer tempat anda membeli motor untuk menanyakan status inden anda. 

Perlu diketahui juga bahwa tidak ada perbedaan pemenuhan unit inden antara konsumen yang membeli secara kredit maupun secara tunai, semuanya sama sesuai dengan estimasi inden yang diberikan, yang membedakan adalah urutan tanggal inden anda. 

Bagi anda yang sudah inden lama dan berpikiran untuk membatalkan proses silahkan datang ke dealer untuk melakukan pembatalan dan meminta uang kembali, namun alangkah baiknya jika anda bersabar sedikit lagi karena siapa tahu motor anda akan segera datang, karena sayang jika sudah menunggu lama lalu dibatalkan padahal siapa tahu ternyata motor anda beberapa hari lagi akan datang. 

Apalagi konsumen yang membeli secara kredit. Setelah melakukan pembatalan lalu di kemudian hari anda melakukan pengajuan kredit lagi, tidak ada jaminan pengajuan anda akan di acc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun