Gunakan linkedin jika bisnis anda adalah B2B, disini anda dapat dengan mudah menemukan orang dengan jabatan tertentu, hanya tinggal follow, kirimkan penawan, cata datanya (nama perusahaan, email, telp, jabatan) anda sudah mendapatkan database darisana.
Google Plus
Gunakan G+ jika anda ingin konten pada website anda memiliki nilai lebih di mata google search. Karena sosial media satu ini masih sangat diperhitungan dikalangan praktisi SEO untuk meningkatkan pagerank di mata google.
2. Tentukan strategi konten
Pada tahap inilah terbilang sulit, karena akan menentukan apakah bisnis anda dapat mengalami peningkatan atau tidak. Berikut beberapa strategi yang perlu kita perhatikan.
Penentuan Tujuan
Apa tujuan dari sosial media anda, apakah untuk meningkatkan penjualan? tempat pengaduan bisnis anda? membagikan informasi berkaitan dengan bisnis anda?
Tentukan tujuannya sehingga tiap bulannya sehingga konten sosial media anda tidak campur aduk yang membuat user merasa bingung isi dari konten anda itu berfokus pada apa.
Sebagai contoh bisa kita lihat akun anonim yang berfokus pada tema DIY (Do it Yourself) yang membagikan cara cara untuk membuat sesuatu. Isinya tidak akan keluar dari tema itu.
Contoh lainnya, dapat kita lihat akun Instagram Diet Mulai Besok. Silahkan anda lihat apakah temanya diluar seputar makanan makanan yang lezat dan menggiurkan? tentu tidak, followersnya pun dapat dipastikan para pecinta kuliner atau yang hobi makan, atau yang suka memasak. Dari sini kita juga telah mendapatkan followers yang berfokus dalam makanan.