Mohon tunggu...
Difa Shop
Difa Shop Mohon Tunggu... Freelancer - Menebar Manfaat dan Kebaikan buat Sesama

https://www.difashop.com toko online terpercaya jual produk kecantikan dan kosmetik aman standar BPOM harga murah dan terjangkau. Dapatkan produk berkualitas dan layanan memuaskan dari kami

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sabun Transparan, Dasar Teori Sabun Transparan Lengkap

2 Juni 2018   12:54 Diperbarui: 16 November 2021   08:12 2803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabun transparan dan dasar teori sabun transparan (adevinatural.com)

reaksi pembentukan trigliserida dari glierol dan asam lemak rantai panjang
reaksi pembentukan trigliserida dari glierol dan asam lemak rantai panjang
Gambar Reaksi pembentukan trigliserida

reaksi pembentukan trigliserida
reaksi pembentukan trigliserida

Apa itu Sabun?

Sabun adalah bentuk garam natrium atau garam kalium dari asam lemak rantai panjang. Ketika trigliserida dalam lemak/minyak bereaksi dengan larutan NaOH atau KOH, maka trigliserida diubah menjadi sabun dan gliserol. Reaksi ini disebut dengan hidrolisis alkali (basa) dari ester. Karena reaksi ini mengarah pada pembentukan sabun, itu disebut proses atau reaksi Saponifikasi.

reaksi penyabunan
reaksi penyabunan
reaksi-penyabunan-saponifikasi-5b122e8bdd0fa82c4964a895.png
reaksi-penyabunan-saponifikasi-5b122e8bdd0fa82c4964a895.png
Gambar reaksi penyabunan atau saponifikasi

Struktur molekul sabun

Molekul sabun tersusun atas 2 bagian, yakni gugus polar (-COO-Na +) dan gugus non-polar (bagian R-hidrokarbon). Gugus polar disebut kepala dan gugus non-polar disebut ekor. Dengan demikian, molekul sabun memiliki kepala polar dan ekor hidrokarbon non polar. Kepala polar bersifat hidrofilik (mencintai air) dan ekor non polar bersifat hidrofobik (penolak air) di alam.

struktur molekul sabun, gugus polar dan non polar
struktur molekul sabun, gugus polar dan non polar

Reaksi penyabunan (saponifikasi)


Reaksi penyabunan tergolong ke dalam jenis reaksi eksotermik di alam. Disebut demikian karena panas dibebaskan selama proses tersebut. Sabun yang terbentuk dari reaksi penyabunan tersebut berbentuk suspensi. Suspensi sabun diendapkan sebagai padatan dengan menambahkan garam ke dalamnya. Proses ini disebut salting out sabun.

Jenis Sabun

Berdasarkan pada sifat alkali yang digunakan dalam produksi sabun, maka jenis sabun diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni sabun keras (padatan, batang) dan sabun lunak (cair).

Jika direaksikan antara garam natrium dan asam lemak rantai panjang maka akan tersebentuk sabun keras (padatan, batang). Jenis sabun ini sulit untuk larut dalam air dan digunakan sebagai sabun laundry.

Jika anda menggunakan garam kalium (potassium) untuk direaksikan dengan asam lemak rantai panjang maka terbentuklah sabun lunak (cair). Jenis sabun ini menghasilkan lebih banyak busa (leather). Sabun lunak banyak digunakan sebagai sabun toilet dan sabun cukur.

Jika dilarutkan dalam air maka sabun terionisasi membentuk ion alkali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun