Kulihat, ia kembali membelinya. Hingga dibawanya sekian banyak botol itu. Kembali ia mengulangi rutinitasnya. Rutinitas yang sama sekali tak berguna. Harapannya mendapat kelegaan, maka dapatlah ia kelegaan akan sesaat. Sayang, ia tak mampu atau mungkin tak mau menyadari bahwa setelah semuanya itu berakhir, timbul kehausan. Kehausan yang mengacu pada kelegaan itu sendiri. Maka, kelegaan itulah yang jadi batu sandungannya. Kelegaan yang berasal dari hawa nafsu yang terpuaskan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!