Mohon tunggu...
Dien Mahdi
Dien Mahdi Mohon Tunggu... Sales - Sampit - Kalimantan Tengah

Jangan Biarkan Waktu Berlalu Begitu Saja!!!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pendakian Perdana ke Bukit Tahura- Kalimantan Selatan

17 September 2020   20:40 Diperbarui: 17 September 2020   23:20 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya perjalanan ini bukanlah yang saya rencanakan, dalam artian ide dadakan karena termotivasi seringnya menonton para Pendaki Gunung. Jadi pengen tu merasakan sensasi berada diketinggian.

Perjalanan dimulai dari Martapura, kebetulan waktu itu saya berada di Kota "Intan" sebutan untuk Kota Martapura. Pagi dini hari saya putuskan berangkat ditemani adik saya bernama Hapini. Kenapa saya putuskan berangkat dini hari? itu karena keinginan saya sampai disana bisa mendapatkan pemandangan "sunrise" di Puncak Bukit Tahura.

Sekitar setengah jam perjalanan naik kendaraan roda dua, sampailah kami didepan pintu gerbang dan POS sebelum masuk wilayah Bukit. Disini kami berjumpa dengan para pendaki lainnya yang berasal dari Berabai dan Komunitas Roda Dua asal Palangka Raya. Sembari antri untuk registrasi, saya memberanikan untuk berkenalan dan berbincang dengan salah satu pendaki asal Barabai. Namanya Juhri,rambutnya gondrong... awalnya agak serem juga... kan karena baru kenal (hehe), sembari ngobrol ternyata asik juga lucu orangnya. Juhri inilah yang saya ikuti sampai ke puncak dan dapat informasi dari obrolan, ternyata dia sudah beberapa kali mendaki disini.

Selesai mendaftar kami melanjutnya perjalanan, kali ini kami tidak lagi berdua seperti dari Martapura sampai POS, kami sudah bersama pendaki lainnya. Jalan yang kami tempuh sudah menanjak, membuat kendaraan kami terasa berat, belum lagi beban adik saya yang berbadan gemuk (Hehe). Tak terasa perjalanan sudah sekitar satu jam, melihat kendaraan pendaki lainnya melambat, sayapun berpikir mungkin ini sudah sampai. Benar saja, kamipun sampai POS terakhir untuk memarkirkan kendaraan dan dari titik inilah kami harus "tracking".

Saya melihat jam, menunjukan jam setengah empat waktu setempat. Jalan masih gelap, karena tidak ada persiapan sama sekali, yang jadi penerangan kami adalah senter HP, beruntung baterai HP saya penuh, karena sebelum kesini sudah saya charge full. Track disini penuh kerikil dan sangat menanjak. Kaki saya sudah terasa penat, maklum saja ini pertama kalinya saya mendaki. Kamipun memutuskan istirahat sejenak.

Sebentar saja kami rehat, kami lanjut perjalanan kembali, karena kami ingin sampai puncak sebelum terbit matahari. Akhirnya kami sampai puncak Tahura (disini juga terkanal dengan sebutan Mandi Angin).  Hari masih gelap, jam menunjukan pukul setengah lima, beruntung disini disediakan sumber air yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, kamipun segera wudhu dan sholat karena takut kesiangan.

Waktu terus berputar, hari yang tadinya gelap sedikit-sedikit matahari mulai keluar dari persembunyiannya. Inilah waktu yang dari tadi kami tunggu dan akhirnya indahnya matahari terbit diatas Bukit Tahura kami dapatkan. Perasaan yang sangat luar biasa bisa menyaksikan sunrise kali ini, sampai-sampai saya tak bisa lagi mengunkapkannya dengan kata-kata. 

MISI TERSELESAIKAN.

Banyak orang bilang, matahari terbit punya energi positif bagi setiap orang yang menyaksikannya. Warnanya yang menguning membuat kami kebagian semangat yang ia tebarkan keseluruh bumi, dan membuat kami semakin mencintai perjalanan. 

Nantikan cerita-cerita perjalanan saya berikutnya, dan mohon masukannya agar apa yang saya tulis menarik untuk dibaca. Karena menurut saya, belajar sudah jadi kewajiban meskipun pendidikan formal sudah terselesaikan.

Saya Mahdini Salam Lestari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun