Mohon tunggu...
Diena Nurhidayani
Diena Nurhidayani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UPNVJ

Perkenalkan, saya Diena Nurhidayani Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketimpangan Gender di Indonesia dan Singapura

10 Juni 2022   20:26 Diperbarui: 10 Juni 2022   21:18 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SMA. Ketiga, berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan pada tahun 2016, pemilihan batasan SMA dalam indikator yang digunakan relevan dengan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia saat ini, yaitu prasyarat untuk memasuki dunia kerja di sektor formal minimal berpendidikan SMA.

Perbedaan antara GII dengan IKG juga terletak pada perubahannya dari tahun 2018 ke tahun 2019. Pada periode tersebut, GII menunjukkan adanya peningkatan ketimpangan gender, sedangkan IKG menunjukkan adanya penurunan. Hal ini dikarenakan tingkat kematian maternal yang digunakan UNDP dalam penghitungan GII 2019 adalah kondisi tahun 2017. 

Indikator tersebut mengalami peningkatan dibandingkan kondisi tahun 2015. Sementara itu IKG yang dihitung BPS menggunakan data tahun 2019 dan menggunakan indikator proporsi wanita pernah kawin usia 15-49 tahun yang pernah melahirkan hidup dalam dua tahun terakhir tidak di fasilitas kesehatan sebagai proksi tingkat kematian maternal.

Kemudian pada Gender Inequality Index UNDP, 2015-2020 (Human Development Index Rank), menunjukan bahwa Ketimpangan Gender Negara Singapura yang diukur dari GII, berdasarkan UNDP dan diukur dari Human Development Index Rank pada tahun 2019 yaitu Singapura menempati peringkat ke-12. 

Itu berarti Singapura juga menjadi Negara di kawasan ASEAN yang GII nya paling baik, untuk peringkat Negara Asia tertinggi yaitu di kawasan Asia Timur yaitu Negara Hong Kong, China Special Administrative Region (SAR), maksud dari China SAR adalah wilayah yang termasuk dalam kedaulatan Republik Rakyat Tiongkok (RRC), tetapi tidak merupakan bagian dari Tiongkok daratan.

Adapun value atau nilai GII Singapura pada tahun 2019 yaitu 0.065. Pada tahun 2015-2019 jumlah penduduk Singapura yang berusia 25 tahun keatas lebih didominasi oleh laki-laki yaitu 85,1 % sementara untuk perempuan yaitu berjumlah 78,1 %. Hal ini menunjukan kesesuaian bahwa laki-laki yang berumur 15 tahun keatas 

lebih dominan sebagai buruh atau pegawai yaitu berjumlah 78,3 % daripada buruh atau pegawai perempuan yang berjumlah 62,0 % pada tahun 2019 (UNDP, Human Development Report 2020 : The next frontier: Human development and the Anthropocene, 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun