Mohon tunggu...
Lutfi Nasution
Lutfi Nasution Mohon Tunggu... Penulis Amatiran Ndeso

Biasa aja ... Masih Belajar dan Terus Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gandeng FBI Pendiri Padigital: Teknologi Digital Sebagai Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Desa

26 Juni 2025   13:13 Diperbarui: 26 Juni 2025   14:05 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Perjanjian Kerjasama Sama PT Padigital Graha Utama dengan Forum BUMDes Indonesia di Kantor Ditjen PDDT Kemendes dan PDT  (dokumentasi.pribadi)

Selain itu, dalam peta jalan jangka panjangnya, PADIGITAL akan membangun "Rumah Padigital" di setiap kabupaten dan desa.

"Fasilitas ini akan menjadi pusat kegiatan digital bagi para pelaku pertanian desa, dilengkapi dengan gudang resi dan balai lelang," paparnya.

Oleh karena itu, Adi berharap inisiatif ini akan menciptakan transparansi yang lebih besar dalam hal harga dan volume komoditas, sehingga dapat memberantas praktik manipulasi pasar dan mewujudkan harga yang lebih adil bagi petani serta konsumen di seluruh Indonesia.

"Kami berharap, kemitraan strategis antara PADIGITAL dan Forum BUMDes Indonesia ini menandai era baru bagi desentralisasi dan digitalisasi sektor pertanian dan distribusi. Dengan fokus pada keadilan pasar, efisiensi logistik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, terobosan digital ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan ekonomi nasional secara keseluruhan," tukasnya.

Foto: Prof. DR. Muhammad Sabri (kiri) Direktur Pengkajian Kebijakan PIP di BPIP RI dan Dewan Penasehat Padigital (dokumentasi.pribadi)
Foto: Prof. DR. Muhammad Sabri (kiri) Direktur Pengkajian Kebijakan PIP di BPIP RI dan Dewan Penasehat Padigital (dokumentasi.pribadi)
Sementara itu, menurut Prof. Muhammad Sabri Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) di BPIP RI, bahwa ini adalah langkah strategis baru yang diambil sebagai upaya memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional dalam sebuah gerakan nasional digitalisasi desa yang berfokus pada pemberdayaan petani dan regenerasi pertanian melalui teknologi.

"Kolaborasi ini dinilai sebagai bentuk nyata dari implementasi visi besar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam mengembalikan kejayaan swasembada pangan. Swasembada pangan bukan mimpi. Itu pernah kita capai di masa Presiden Soeharto. Kini saatnya kita bangkitkan kembali melalui pendekatan modern," ujarnya.

Selain itu, kerja sama ini juga menyasar generasi muda melalui program Tenaga Digital Desa, yaitu kader-kader muda yang akan bertugas mengelola sistem digital pertanian, mengedukasi masyarakat desa, serta menghubungkan produk pertanian ke pasar digital secara nasional dan global.

"Pertanian adalah bisnis masa depan. Kita tidak boleh membiarkan sektor ini kehilangan regenerasi," tegasnya.

Dewan Penasehat Padigital ini juga menyoroti pentingnya dimensi geopolitik dari isu pangan. Dalam kondisi global yang penuh ketidakpastian dan konflik, kemandirian pangan nasional dinilai sebagai bagian dari strategi pertahanan negara.

"Jika krisis pangan menjadi bentuk baru dari perang global, maka desa-desa harus menjadi benteng pertahanan. Digitalisasi desa bukan hanya soal ekonomi, ini juga bagian dari bela negara," ucapnya.

Oleh karena itu, ke depan, gerakan ini akan diperluas dengan melibatkan Asosiasi Kepala Desa, perangkat desa, koperasi lokal, hingga kementerian terkait. Dukungan telah mengalir dari Kementerian Pertanian, Perdagangan, Pertahanan, hingga Sosial. Bahkan, pemerintah dikabarkan tengah menyusun Instruksi Presiden (Inpres) untuk menjadikan gerakan ini sebagai strategi nasional berbasis hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun