Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berburu Ragit, Takjil Khas Indramayu yang Ada Setahun Sekali

17 Mei 2018   07:00 Diperbarui: 17 Mei 2018   07:02 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ragit atau Mie Ragit (Dok. Didno)

Ada hal yang menarik dari Indramayu selama bulan Ramadan yakni ada satu kuliner selain kolak yang hanya ada setahun sekali. Nama kuliner tersebut adalah Mie Ragit atau Ragit. Kuliner ini sebenarnya mudah dibuat tetapi entah mengapa kuliner ini tidak laku pada bulan-bulan biasa.

Berbeda dengan bulan Puasa atau bulan Ramadan, Mie Ragit ini selalu dicari dan menjadi makanan pembuka favorit bulan Ramadan. Mie Ragit tidak ditemukan di berbagai wilayah Indramayu kecuali di Jalan Pangeran Arya Indramayu.

Jalan Pangeran Arya Indramayu (Dok. Didno)
Jalan Pangeran Arya Indramayu (Dok. Didno)
Di salah satu sudut jalan tersebut saya menemukan penjaja makanan Ragit. Setelah bertanya ternyata namanya Darista. Beruntung saya masih kebagian Ragit yang hanya tersisa dua porsi lagi, satunya langsung disamber seorang ibu yang menyukai makanan tersebut.

Makanan Ragit ini sangat laris terutama pada saat bulan Puasa untuk penambah selera makan karena ada sambal pedasnya. Harganya pun sangat terjangkau hanya lima sampai tujuh ribuan saja satu porsinya.

Penjual Mie Ragit (Dok. Didno)
Penjual Mie Ragit (Dok. Didno)
Ragit adalah makanan tradisional khas Indramayu yang terdiri dari mie dan telor dadar yang diberi kuah udang santan yang diberi tambahan sambal kacang pedas. Rasa Ragit ini memang khas karena rasa kuah kaldunya yang gurih dan lezat apalagi disantap dalam kondisi masih hangat.

Tapi karena waktu berbuka puasa masih sekitar satu jam lagi akhirnya saya membawanya Ragit tersebut ke satu tempat sambil menunggu adzan Maghrib yakni Masjid Agung Indramayu yang lokasinya dekat dengan Alun-alun Indramayu dan Pendopo Kabupaten Indramayu.

ragit-siap-santap-5aef1e6cab12ae3c790658f2.jpg
ragit-siap-santap-5aef1e6cab12ae3c790658f2.jpg
Sesampai di Masjid Agung Indramayu saya bergabung dengan jamaah masjid yang sedang menunggu waktunya berbuka puasa. Tidak berapa lama sirene tanda waktu berbuka puasa pun terdengar. Para jamaah masjid dan saya membatalkan puasa dengan segelas air dan Ragit.

Setelah dinikmati ternyata rasa Ragit ini sangat gurih dan lezat. Tak terasa sendok demi sendok akhirnya makanan khas Indramayu yang hanya ada pada bulan Puasa tersebut dilahap sampai habis, yang tersisa hanya sendok dan bungkusnya saja.

Buka Puasa Bersama di Masjid Agung Indramayu (Dok. Didno)
Buka Puasa Bersama di Masjid Agung Indramayu (Dok. Didno)
 Setelah menyantap Ragit tersebut, saya melanjutkan shalat Maghrib berjamaah di Masjid Agung Indramayu bersama muslimin dan muslimat yang ada di Indramayu.   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun