Ada hal yang menarik dari Indramayu selama bulan Ramadan yakni ada satu kuliner selain kolak yang hanya ada setahun sekali. Nama kuliner tersebut adalah Mie Ragit atau Ragit. Kuliner ini sebenarnya mudah dibuat tetapi entah mengapa kuliner ini tidak laku pada bulan-bulan biasa.
Berbeda dengan bulan Puasa atau bulan Ramadan, Mie Ragit ini selalu dicari dan menjadi makanan pembuka favorit bulan Ramadan. Mie Ragit tidak ditemukan di berbagai wilayah Indramayu kecuali di Jalan Pangeran Arya Indramayu.
Makanan Ragit ini sangat laris terutama pada saat bulan Puasa untuk penambah selera makan karena ada sambal pedasnya. Harganya pun sangat terjangkau hanya lima sampai tujuh ribuan saja satu porsinya.
Tapi karena waktu berbuka puasa masih sekitar satu jam lagi akhirnya saya membawanya Ragit tersebut ke satu tempat sambil menunggu adzan Maghrib yakni Masjid Agung Indramayu yang lokasinya dekat dengan Alun-alun Indramayu dan Pendopo Kabupaten Indramayu.
Setelah dinikmati ternyata rasa Ragit ini sangat gurih dan lezat. Tak terasa sendok demi sendok akhirnya makanan khas Indramayu yang hanya ada pada bulan Puasa tersebut dilahap sampai habis, yang tersisa hanya sendok dan bungkusnya saja.