Buku ini sebenarnya sudah masuk ke draf di laptop dan email selama bertahun-tahun, tetapi baru kali ini diterbitkan oleh penerbit MG Publisher. Berkali-kali dikirim ke penerbit besar di Jakarta dan Bandung tetapi tidak ada respon.
Beruntung, setelah mengikuti kegiatan Workshop Menulis dan Menerbitkan Buku untuk guru-guru di Indramayu beberapa waktu yang lalu, seperti muncul gairah kembali untuk menerbitkan buku. Tidak perlu berlama-lama bahkan kurang dari dua minggu buku ini sudah jadi.
Untuk diterbitkan oleh penerbit besar memang tidak semudah yang dicita-citakan. Karena ada beberapa syarat dan faktor agar bisa untuk bisa diterbitkan oleh penerbit besar dan dipajang di toko buku sekelas Gramedia, salah satu faktornya adalah buku tersebut harus sesuai dengan keinginan pasar (konsumen).
Buku yang diberi judul "Asyiknya Jadi Guru" ini mengajak pembaca untuk memahami tugas dan pekerjaan seorang guru yang sering menjadi perbincangan saat ada kasus kekerasan, atau tindakan asusila. Kini kasus yang terbaru adalah guru dipukul oleh muridnya hingga meninggal dunia.
Walaupun memiliki beban yang berat, menjadi guru ternyata bisa dibawa asyikkarena setiap hari ada saja yang membuat tersenyum dan tertawa karena tingkah laku, dan perkataan muridnya. Â Tetapi ada kalanya guru juga dibuat kesal, marah bahkan sedih.
Buku ini banyak menceritakan tentang perjalanan saya (penulis) sewaktu masih mengajar pelajaran Bahasa Inggris sebelum diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebagai guru mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Â
Buku Asyiknya Jadi Guru dengan tebal 114 halaman ini merupakan karya saya sendiri, bukan buku keroyokan seperti buku "Hidup Yang Lebih Berarti" yang ditulis bersama 19 Kompasianer lainnya. Buku ini diterbitkan oleh MG Publisher dengan Nomor ISBN 978-602-5582-20-2.
Didno
Facebook Kang Didno