Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Benarkah Akibat Tom Lembong Bebas,Presiden Prabowo Subianto Banjir Kritikan.

2 Agustus 2025   22:38 Diperbarui: 2 Agustus 2025   22:38 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flayer ayah didi sumber dokpri 

Benarkah Akibat Tom Lembong Bebas, Presiden Prabowo Subianto Banjir Kritikan.

Oleh Didi Suprijadi (ayah didi)

Ketua Pembina Forum Pendidik Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FPTHSI)

Pro kontra bebasnya Tom Lembong atas terbitnya Abolisi masih berlanjut. Tulisan ayah didi Jumat 1 Agustus 2025 di Kompasiana memberi judul Tom Lembong dan Hasto Bebas, Presiden Prabowo Subianto Banjir Pujian. Tulisan hari ini tanggal 2 Agustus 2025 berjudul Tom Lembong Bebas Presiden Prabowo Subianto Banjir Kritikan.

Berbeda tulisan sebelumnya, Tulisan kali ini mengulas beberapa pendapat ahli baik yang sependapat maupun yang tidak sependapat atas bebasnya Tom Lembong. Atas terbitnya Abolisi untuk Tom Lembong presiden Prabowo Subianto mendapatkan banjir Pujian sekaligus juga banjir Kritikan, hal yang wajar sesuai alam demokrasi di Indonesia.

Pendapat yang Tidak Setuju Terhadap Pembebasan Tom Lembong, dengan alasan sebagai berikut:

1. Melemahkan Kepercayaan Publik terhadap Penegakan Hukum.                     

Jika seseorang yang sedang menjalani proses hukum kemudian dibebaskan tanpa melalui proses pengadilan yang transparan, maka kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum bisa menurun. Publik bisa menilai bahwa ada "perlakuan istimewa".

2. Mengabaikan Prinsip Persamaan di Hadapan Hukum.                           

Memberikan abolisi kepada Tom Lembong dianggap tidak adil karena menunjukkan bahwa hukum bisa diperlakukan berbeda terhadap seseorang yang memiliki akses atau kedekatan dengan kekuasaan. Ini mencederai prinsip bahwa semua warga negara sama di mata hukum.

3. Tindakan yang Terlalu Politis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun