Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sholat Ied di Masjid Tertua di Jakarta, Masjid Jami Assalafiyah

11 April 2024   12:20 Diperbarui: 11 April 2024   12:23 1849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengar seksama khotbah sumber gambar dokumen pribadi 


Sejarah Berdirinya Masjid Jami Assalafiyah,

Berawal dari kekalahan perang Pasukan Pangeran Jayakarta melawan pasukan Belanda di daerah Sunda kelapa mangga dua jakarta, awalnya pada tahun 1619, terjadi pertempuran sengit antara pasukan Pangeran Jayakarta dengan VOC. Gubernur Jenderal, Jaan Pieter Zoon Coen sendiri , memimpin langsung pertemuan saat itu dengan pasukan Pangeran Jayakarta.

Bukan kuatnya pasukan Belanda yang membuat tersingkirnya pasukan Pangeran Jayakarta dari Mangga dua yang mengakibatkan jatuhnya Batavia ketangan VOC, tetapi akibat adanya penghianatan dari anggota pasukan pribumi.

Ziarah kubur sumber gambar dokumen pribadi 
Ziarah kubur sumber gambar dokumen pribadi 


Untuk menyelamatkan diri, keluarga dan pasukan nya serta untuk melanjutkan perjuangan, pangeran Jayakarta menepi ke arah Timur Batavia.

Tepat nya di tepi sungai Sunter daerah Klender yang saat itu masih ditumbuhi pohon pohon jati pasukan pangeran Jayakarta membangun suatu pemerintahan baru yang disebut Jatinegara kaum. Kata Jatinegara kaum sendiri mengandung arti negara sejati. Hingga kini sisa sisa pohon jati masih bisa ditemui di kompleks pemakaman pangeran Jayakarta.


Untuk melanjutkan Pemerintahan nya Pangeran Jayakarta membangun suatu Masjid. Masjid ini persisnya didirikan pada tahun 1620 M. Pada mulanya Masjid ini didirikan bukan hanya untuk urusan ibadah semata, tetapi untuk menghimpun para jawara (preman, jagoan) dan ulama untuk meneruskan perjuangannya melawan Pemerintah Belanda dan untuk menyiarkan agama Islam di tanah Batavia sekaligus sebagai pusat pemerintahan.

Masjid Jami Assalafiyah Masjid Tertua di Jakarta

Tampilan depan masjid sumber gambar dokumen pribadi 
Tampilan depan masjid sumber gambar dokumen pribadi 

Masjid dibangun tahun 1620 M, awalnya Masjid dibangun dengan  atap masjid yang asli berbentuk limasan tunggal dengan hiasan mustaka berbahan tanah liat bakar, sedangkan ruang induk tambahan beratap limasan tumpang tiga dengan ujung atap pertama bentuknya agak melengkung ke atas seperti pada bangunan rumah Tionghoa.

Masjid ini beberapa kali diperbaiki dan direnovasi akan tetapi tetap ada bagian yang masih tetap dipertahankan utuh hingga sekarang, seperti empat tiang penyangga utama yang terbuat dari bahan kayu jati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun