Mohon tunggu...
Didi Eko Ristanto
Didi Eko Ristanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hamba Allah Subhanahu wa ta'ala

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Untuk Kawanku Pecandu Miras dan Narkoba

10 Mei 2013   10:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:49 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Lebih seram lagi adalah kedudukan orang yang telah kecanduan. Bila dia mati maka Allah akan menganggapnya seperti penyembah berhala. Yang kita sudah paham penyembah berhala termasuk orang yang menyekutukan Allah. Dan menyekutukan Allah adalah dosa yang paling besar tingkatannya.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Apabila pecandu khamr meninggal maka akan menemui Allah seperti penyembah berhala," (Shahih, lihat kitab ash-Shahihah [677]).

Khamr juga digolongkan sebagai induk segala dosa. Orang yang minum khamr akalnya menjadi rusak dan tak bisa mengingat Allah dengan baik. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Khamr itu adalah induk dari segala kekejian dan dosa besar yang terbesar. Barangsiapa yang meminumnya berarti ia telah berbuat zina terhadap ibu dan bibinya," (Hasan, lihat dalam kitab ash-Shahihah [1853]).

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Khamr itu induk segala kotoran, barangsiapa yang meminumnya Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari dan apabila ia meninggal sementara di dalam perutnya terdapat khamr berarti ia mati jahiliyyah," (Hasan, lihat dalam kitab ash-Shahihah [1854]). Diriwayatkan dari Abu Darda' r.a, ia berkata, "Kekasihku telah berwasiat kepadaku, 'Jangan kamu minum khamr sebab khamr adalah kunci dari segala keburukan," (Shahih, HR Ibnu Majah [3371]).

Maka dari itu kawan, siapapun yang membaca tulisan saya ini yang sudah pernah mencicipi atau bahkan sampai kecanduan, saya memohon dengan sangat agar bertaubat dan minta ampun yang sesungguhnya kepada Allah. Jangan khawatir saudaraku, Allah akan maafkan bila anda sungguh-sungguh bertaubat. Lihat Ustadz Jefry atau UJE. Dulunya dia pecandu miras dan segala bentuk narkotika. Namun dia bertaubat dan kemudian kemarin mengakhiri hidupnya dalam kondisi jadi seorang ustadz yang sangat dicintai semua manusia. Bisa anda bayangkan andai dulu dia mati dalam keadaan masih tergantung dengan narkoba, pastinya orang-orang tak begitu mengelu-elukan seperti sekarang saat dia wafat. Beruntung sekali Uje. Banyak orang mendoakannya dan teramat mencintainya termasuk saya. Ayolah kawanku yang masih juga terjerat dengan penjara miras dan narkoba, mari saya ajak kembali ke jalan Allah, jalan kebenaran dan jalan orang-orang yang bahagia di dunia dan akhirat. Belum terlambat. Selama masih ada nyawa berarti belum terlambat.(Didi Eko Ristanto)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun