Setiap momen Lebaran selalu membawa cerita: rumah yang kembali ramai, dapur yang tak pernah sepi, dan malam yang tetap terang oleh cahaya. Di balik semua itu, ada peran besar energi yang tak pernah putus.Â
Dan di balik energi itu, saya dan seluruh insan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja memastikan distribusinya tetap berjalan lancar---tanpa jeda, tanpa gangguan.
Sebagai Direktur Utama KAI, saya ingin menyampaikan bahwa sepanjang Maret 2025, KAI telah mengangkut 4.446.255 ton batu bara, meningkat 5,28% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.Â
Sedangkan sejak awal Januari hingga akhir Maret 2025, volume angkutan kami mencapai 13.299.409 ton, tumbuh 7,58% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Angka ini bukan sekadar statistik. Di baliknya ada komitmen kuat KAI untuk menjaga pasokan energi nasional, terutama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jawa dan Bali, yang menjadi tulang punggung kelistrikan nasional.Â
Kami sadar bahwa selama Lebaran, kebutuhan listrik melonjak, dan kami tidak boleh lengah dalam memastikan energinya tetap tersedia.
Batu bara menjadi salah satu komoditas utama yang kami angkut dari wilayah Sumatera bagian selatan menuju pembangkit-pembangkit penting di Jawa dan Bali. Dengan rata-rata angkutan bulanan lebih dari 4,43 juta ton, saya memastikan bahwa KAI tetap menjadi garda depan dalam logistik energi nasional.
Tak hanya dari sisi kuantitas, dari sisi kualitas layanan pun kami terus berbenah meningkatkan efisiensi waktu tempuh, mengoptimalkan rangkaian, hingga menjalin sinergi strategis dengan para mitra tambang, baik BUMN maupun swasta.
Saya juga memahami bahwa kebiasaan baru masyarakat seperti bekerja dari mana saja telah meningkatkan ketergantungan terhadap listrik dan koneksi internet. Maka dari itu, keandalan distribusi batu bara ke PLTU tak bisa ditawar.Â
Setiap ton yang kami angkut bukan hanya berarti energi, tetapi juga kelancaran aktivitas keluarga, usaha kecil, hingga dunia pendidikan.