Mohon tunggu...
Dida Permana
Dida Permana Mohon Tunggu... Administrasi - There is a will always there is a way, let God show to you the way

Penulis adalah seorang pegawai swasta profesional, memulai karir sejak tahun 2010 sampai sekarang, posisi yang pernah diemban antara lain: Procurement/Purchasing (pengadaan barang/jasa), Personalia dan GA. Penulis juga saat ini masih aktif sebagai Mahasiswa serta konsen dalam bidang pendidikan serta sosial keagamaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Komunikasi dalam Dunia Kerja

28 November 2021   18:56 Diperbarui: 28 November 2021   18:59 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis sedang berkoordinasi lapangan dengan rekan kerja pada tahun 2019

Reputasi yang posisif akan membantu organisasi bisnis dalam menjaring relasi hubungan perdagangan atau pun hubungan relasi yang cepat dengan pihak eksternal, seperti contoh sebuah calon vendor sebuah organisasi bisnis, akan sangat mempertimbangkan reputasi calon customernya, baik dari segi kepatuhan terhadap hukum atau peraturan, atau pun tentang kepatuhan terhadap perjanjian dan kerjasama bisnis dengan partner yang berjalan dengan stakeholder yang ada. 

Tujuan Menerapkan Etika Komunikasi Bisnis

Sedangkan jika ditinjau berdasarkan tujuannya, etika dalam berkomunikasi dengan relasi bisnis yakni :

  1. Menciptakan hubungan yang harmonis antara rekan dan relasi bisnis
  2. Pesan yang disampaikan mudah diterima dan dipahami
  3. Menghargai pihak internal maupun eksternal
  4. Menjaga nama baik organisasi bisnis

Manfaat Menerapkan Etika Komunikasi Bisnis

Adapun manfaat mempelajari etika komunikasi dalam berbisnis baik secara verbal maupun tulisan antara lain:

  • Mengerti etika komunikasi yang berlaku dalam organisasi bisnis

Pemahaman yang baik serta menyeluruh tentang kultur yang berkembang di lingkungan kantor anda, sangatlah berguna hal tersebut dapat membantu anda selaku karyawan, untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan pesan yang ingin disampaikan dapat diterima secara mudah dipahami baik antar rekan kerja anda maupun komunikasi dengan atasan. 

komunikasi yang mudah dicerna tidak bertele-tele, akan dapat mudah diterima oleh seseorang, baik level bawahan, rekan kerja maupun atasan. hal ini penting dengan memahami kultur organisasi yang bisnis di mana anda bernaung dan tidak ada salahnya jika anda, saling berkomunikasi di luar pekerjaan formal seperti di lingkungan kantin dengan makan siang bersama dan mungkin menjalani hobi secara bersama-sama. hal tersebut akan semakin membuat hubungan dengan bawahan, rekan maupun atasan semakin intens dan menumbuhkan semangat kekeluargaan.

  • Mencegah konflik rekan, relasi bisnis maupun stakeholder organisasi bisnis

Tidak sedikit komunikasi yang tidak jelas, serta ambigu akan mengarah pada konflik serta perang dingin di antara rekan kerja, bawahan dengan atasan atau bahkan manajemen dengan karyawannya di sebuah organisasi perusahaan, hal ini perlu dilakukan rekonsiliasi dan cooling down antar rekan-rekan asosiasi dan anda sendiri, komunikasi yang jujur serta terbuka, akan membantu meredakan situasi serta menghindari konflik internal yang berlarut-larut dan semakin dalam. 

Jika situasi konflik malah semakin parah atau menjerumuskan pada pertengkaran hebat, HRGA di internal perusahaan harus melakukan berbagai upaya, yang bertujuan untuk meredakan situasi. dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip : tidak saling menyalahkan satu pihak dengan pihak yang lain serta menjalin komunikasi yang selama ini terputus, sehingga konflik mereda dan tidak terjadi berlarut-larut.

  • Menumbuhkan rasa hormat-menghormati antar rekan, relasi bisnis maupun stakeholder organisasi bisnis

Meningkatkan sikap saling hormat-menghormati dalam dunia kerja bukan lagi ranah teoritis akan tetapi sudah harus jauh visioner yakni ranah aplikasi, hal ini banyak ragam contohnya serta perlu dilakukan seperti contoh saling menghargai waktu ibadah dimana seseorang dilarang untuk berkomunikasi masalah pekerjaan baik via telepon atau lainnya, seperti rekan kerja saat beribadah shalat atau waktu di mana rekan kerja sedang makan atau istirahat dengan keluarga.

Tidak sedikit rekan kerja atau atasan bahkan rekan bisnis yang mengabaikan hal ini, sebaiknya hal ini tidak dilakukan jika tidak dalam keadaan terpaksa misal emergency atau lainnya, disarankan agar jika saudara ingin berkomunikasi di luar jam kerja disarankan untuk lakukan chatt baik menggunakan aplikasi WA atau email, sehingga di waktu tertentu dapat dibaca saat seseorang membuka pesan dalam inbox WA atau email.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun