Mohon tunggu...
DICKY MAULANA
DICKY MAULANA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bisnis atau Konten?

12 Desember 2018   00:08 Diperbarui: 12 Desember 2018   00:48 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan total penduduk keseluruhan mencapai 260 juta jiwa lebih menjadi ladang bisnis yang menggiurkan bagi industri media, media yang di maksud didini adalah media televisi.  Televisi adalah sarana komunikasi berbentuk audio visual yang juga merupakan salah satu media yang mempunyai pengaruh besar dalam menggiring opini penonton atau pemirsa. 

Hingga saat ini, televisi masih menjadi pusat informasi utama yang paling dipercaya oleh masyarakat meskipun media online juga menyebarkan informasi yang sama, namun  masyarakat cenderung mempercayai suatu berita atau informasi apabila sudah tayang disiaran televisi.

Jumlah televisi free to air Indonesia terbilang cukup banyak. Sehingga saling rebut iklan juga semakin ketat. "Artinya harga iklan juga lebih  murah dibanding negara lain. Seperti singapura yang hanya ada empat televisi".  

Saat ini banyak  televisi yang melebarkan sayapnya dengan cara bekerjasama dengan televisi luar negri untuk kepentingan bisnis. Contohnya saat ini adalah transcorp yang melakukan banyak kerjasama dengan pihak asing seperti CNN dan yang terbaru adalah bekerjasama dengan CNBC.

Transcorp dalam hal ini masih menjaga idealismenya sebagai televisi non partai atau tidak memihak pada partai manapun. Sangat disayangkan melihat banyak televisi yang dikuasai oleh elit politik sehingga tayangannya pun tak lepas dari unsur politik yang mendukung partai tertentu atau pemiliknya. 

Namun meskipun terbilang sebagai televisi yang memiliki idealisme bukan berarti tak memikirkan profit atau keuntungan. Disinilah letak permasalahannya karena dengan memikirkan keuntungan maka tak lepas dari kata bisnis. 

Bisnis merupakan kegiatan yang tidak bisa dilepaskan oleh sebagian besar orang, bhakan bisnis menjadikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas untuk mencetak pundi-pundi rupiah.

Perkembangan bisnis saat ini beritu pesat terlebih adanya kebijakan pasar bebas yang menjadikan bisnis yang ada di negri kita ini mudah sekali untuk berkembang bahkan melebarkan sayapnya di sektor industri lainya.

Profit yang didapat dengan pengembangan bisnis media ataupn berkerjasama dengan perusahan media asing tentunya memberikan profit yang tinggi, akan tetapi akan tidak seimbang apabila program ataupun konten yang ditampilkan ke masyarakat semakin rendah.

Profit menjadi prioritas dalam perusahaan untuk terus berdiri namun tanggung jawab sebuah amanah yang seharusnya dilakukan. Media yang seharusnya mengedukasi seharunya bisa kembali melakukan itu, lagi-lagi uang merupakan tujuan utama dengan mengesampingkan tayangan-tayangan yang mengedukasi masyarakat. 

Jadi jangan heran apabila masyarakat lebih tertarik ke media sosial ketimbang menonton acara televisi karena televisi sendiri cenderung mengabaikan kebutuhan masyarakat akan tontonan atau tayangan yang berkualitas dan mendidik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun