Belum lagi persoalan perubahan jadwal di pertengahan musim masih lazim terjadi. Jika masalah sepele nan amatir ini terus terulang, maka terlalu naif jika menolak asumsi liar bahwa PSSI kental akan politik dan konflik kepentingan pribadi benar adanya.Â
Namun, terkhusus untuk musim ini, PSSI sudah memberikan kejelasan waktu kick-off liga pada tanggal 29 Februari 2020, meskipun jadwal pertandingan setiap klub belum jua dirilis.
Untuk itu, tak ada salahnya Perubahan positif kecil ini kita apresiasi. Dengan kejelasan dan ketepatan jadwal serta semoga tak ada perubahan jadwal sepihak di tengah kompetisi, situasi demikian setidaknya memuai harapan di kalangan pencinta bola. Yang mudah-mudahan memberikan iklim kompetisi yang baik dan sehat.
Di awal dasawarsa anyar ini, Klub sepakbola dalam kekuasaan badan hukum berbentuk perseroan terbatas (PT) juga harus membuat rencana pembenahan maupun penambahan sarana klub.
Lupakan terlebih dahulu persoalan tentang membuat stadion sendiri, karena kasus ini membutuhkan dana yang cukup menguras keuangan Tim. Yang terpenting, setiap klub harus sadar akan fasilitas latihan tetap harus segera di realisasikan pembangunannya.
Menyoal training ground, klub indonesia maupun suporter tak perlu lah membuat yang mewah seperti Johor Darul Takzim (JDT) maupun klub-klub besar Eropa dan Asia.
Kita bisa mengambil contoh fasilitas latihan dari klub paman Sam. Mereka umumnya memiliki training center dengan dua lapang utama dan gedung sederhana sebagai sarana penunjang pemain. Dengan demikian budget yang di gelontorkan manajemen klub bisa disesuaikan dengan kondisi finansial mereka.Â
Gradasi Urgensi pembuatan kamp latihan
Jika melihat kebanyakan klub Liga 1 yang tak memiliki tempat latihan tetap dan sering menggunakan stadion sebagai sarana latihan mereka, saya rasa level urgensi pembuatan Training Ground cukup genting.Â
Selain sebagai ajang eksperimen taktik pelatih maupun membuat skema permainan berjalan sesuai rencana, memiliki fasilitas latihan tetap akan membuat para pemain professional merasa berada di rumah sendiri dan tak terdistraksi oleh gangguan penggemar kala fokus latihan.
Dengan begitu, mereka bisa menyerap keinginan pelatih dengan baik di pertandingan resmi. Disamping itu, kamp latihan juga berperan dalam membangun chemistry antara pemain bola profesional baik di dalam maupun luar lapangan.Â