Padahal, manusia butuh ruang untuk berhenti. Untuk berpikir, merenung, atau sekadar membiarkan pikiran beristirahat. Tanpa itu, Anda akan terus berlari dalam lingkaran tanpa arah---mengejar kesenangan kecil yang tidak pernah benar-benar mengisi hati.
Dari sisi spiritual, fenomena ini mengingatkan kalau hiburan tidak salah, tapi harus ada batasnya. Segala sesuatu yang berlebihan, bahkan hal yang menyenangkan, bisa mengikis makna hidup kalau tidak dikendalikan.
Ketenangan sejati tidak datang dari layar, tapi dari kesadaran. Dari kemampuan untuk memilih apa yang ingin Anda isi dalam waktu Anda yang singkat di dunia ini.
Menonton dengan Kesadaran
Jadi, apakah menonton streamer salah? Tidak juga. Sama seperti menonton film atau mendengarkan musik, semua bisa menjadi hiburan yang sehat kalau disikapi dengan sadar.
Masalahnya bukan pada kontennya, tapi pada cara Anda berhubungan dengannya. Apakah Anda menonton untuk bersenang-senang sejenak, atau untuk melupakan hidup Anda sendiri? Apakah Anda bisa berhenti kapan pun mau, atau justru merasa gelisah kalau tidak menonton?
Cobalah bertanya pada diri sendiri sebelum membuka siaran berikutnya: apa yang sebenarnya saya cari dari ini? Hiburan? Teman? Pengalihan? Atau pelarian?
Kesadaran kecil semacam ini bisa mengubah cara Anda menggunakan waktu. Anda tidak harus berhenti menonton sama sekali, tapi bisa menontonnya dengan niat yang lebih jernih. Mungkin untuk belajar cara bermain lebih baik, atau sekadar menikmati kepribadian streamer tanpa terbawa arus.
Dengan begitu, Anda bukan lagi penonton yang terseret oleh algoritma, tapi manusia yang memilih dengan sadar apa yang memberi nilai bagi dirinya.
Menemukan Keseimbangan
Dalam hidup, ada waktu untuk bekerja, waktu untuk istirahat, dan waktu untuk bersenang-senang. Tapi semua itu butuh keseimbangan. Ketika satu sisi terlalu dominan, sisi lain akan terganggu.
Hiburan digital memang mudah dan murah, tapi hati manusia tidak bisa diisi cuma oleh kesenangan instan. Ia butuh makna, tujuan, dan keterlibatan nyata.
Anda bisa menikmati menonton streamer tanpa harus kehilangan arah, asal tahu kapan harus berhenti. Seperti menikmati makanan manis---cukup untuk membuat bahagia, tapi jangan sampai membuat tubuh lemah.