Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

9 Hal Baik Ketika Kamu Berpikir Negatif

16 Januari 2023   06:00 Diperbarui: 16 Januari 2023   06:02 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpikir negatif bisa menyelamatkan nyawa kamu. (sumber foto: Grant Durr on Unsplash)

"Saya akan memikirkannya."

Tentu saja, kamu harus menelepon polisi kalau hidup kamu dalam bahaya saat itu.

Kalau kamu berpikir negatif, kamu menghemat uang dan waktu

Kami ngga bisa melihat undian berhadiah langsung. Kamu mungkin ingin melompat ke dalam mobil kamu dan pergi ke toko untuk membeli beberapa barang untuk bisa ikut undian.

Berpikir negatif bisa menghemat uang kamu. (sumber foti: Towfiqu barbhuiya on Unsplash)
Berpikir negatif bisa menghemat uang kamu. (sumber foti: Towfiqu barbhuiya on Unsplash)

Kegiatan seperti itu bisa menjadi kesenangan yang ngga berbahaya kalau kamu punya uang, waktu, dan pemikiran negatif untuk mengetahui kalau kamu ngga mungkin menang.

Sebagai hobi, beberapa orang suka mengikuti kontes dan bermain game untung-untungan. Itu benar.


Tapi kebanyakan dari kita harus berhati-hati supaya ngga membuang waktu dan uang kita untuk aktivitas dengan hasil rendah---hal-hal yang ngga membuat hidup kita lebih baik.

Berpikir negatif membantu kamu menjauh dari penipu dan orang jahat lainnya

Beberapa penipu adalah sosiopat yang ngga punya belas kasihan atau moral.

Mereka sangat pandai menggunakan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Ngga ada yang benar-benar aman dari penipuan, tapi sedikit skeptisisme akan membantu kamu mengetahui kalau ada sesuatu yang ngga benar.

Email yang tampak aneh dengan kata-kata yang salah eja dan bahasa yang canggung? Hapus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun