Itu adalah "biaya" prospektif.
Apa artinya?
Artinya, mereka akan menilai keputusan mereka cuma berdasarkan kemampuannya sendiri. Apakah beralih jurusan akan membuat saya lebih dekat dengan tujuan saya? Apakah hal itu akan membuat saya lebih bahagia? Apakah saya punya kemampuan untuk berkomitmen? Atau, apakah malah akan menambah beban terlalu banyak?
Sayangnya, kita ngga selalu membuat keputusan yang rasional.
Pertama, kita secara irasional, menolak untuk rugi.
Dan kita menjadi korban dengan memutuskan untuk menginvestasikan sumber daya tambahan (baca: waktu dan uang) ke dalam investasi yang merugi (baca: jurusan kuliah yang ingin diganti) padahal ada prospek yang lebih baik tersedia.
Betul, sulit bagi kita untuk begitu saja mengabaikan kemajuan yang sudah kita buat. Bahkan biarpun akan menguntungkan buat kita ketika mengabaikan kemajuan tersebut.
Apakah itu sama dengan menyerah?
Menyerah, bisa dibilang, adalah keterampilan taktis, bukan sebuah kelemahan.
Dalam hal ini, menyerah bukan berarti menyerah dan menjadi gagal. Itu hanya berarti kamu mengalihkan perhatian dan fokus kamu ke peluang yang lebih menjanjikan.