Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Memilih Jurusan Kuliah

5 Juni 2021   12:30 Diperbarui: 5 Juni 2021   12:40 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memilih jurusan kuliah bisa jadi cukup membingungkan. (sumber foto: Nerthuz on shutterstock.com)

Itu adalah "biaya" prospektif.

Apa artinya?

Artinya, mereka akan menilai keputusan mereka cuma berdasarkan kemampuannya sendiri. Apakah beralih jurusan akan membuat saya lebih dekat dengan tujuan saya? Apakah hal itu akan membuat saya lebih bahagia? Apakah saya punya kemampuan untuk berkomitmen? Atau, apakah malah akan menambah beban terlalu banyak?

Sayangnya, kita ngga selalu membuat keputusan yang rasional.

Pertama, kita secara irasional, menolak untuk rugi.

Dan kita menjadi korban dengan memutuskan untuk menginvestasikan sumber daya tambahan (baca: waktu dan uang) ke dalam investasi yang merugi (baca: jurusan kuliah yang ingin diganti) padahal ada prospek yang lebih baik tersedia.

Menyerah, bisa dibilang, adalah keterampilan taktis. (sumber foto: Jackson Simmer on Unsplash)
Menyerah, bisa dibilang, adalah keterampilan taktis. (sumber foto: Jackson Simmer on Unsplash)

Betul, sulit bagi kita untuk begitu saja mengabaikan kemajuan yang sudah kita buat. Bahkan biarpun akan menguntungkan buat kita ketika mengabaikan kemajuan tersebut.

Apakah itu sama dengan menyerah?

Menyerah, bisa dibilang, adalah keterampilan taktis, bukan sebuah kelemahan.

Dalam hal ini, menyerah bukan berarti menyerah dan menjadi gagal. Itu hanya berarti kamu mengalihkan perhatian dan fokus kamu ke peluang yang lebih menjanjikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun