Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Gara-gara Memelihara Hamster, Saya Dapat 5 Hal Penting Ini

29 September 2020   10:41 Diperbarui: 29 September 2020   11:10 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumen pribadi

Di masa pandemi begini, tiba-tiba semua orang jadi punya lebih banyak waktu luang. Ada yang mulai bekerja dari rumah, ada yang terpaksa berhenti bekerja, ada juga yang banting setir jadi wirausahawan, dan banyak lagi.

Anak-anak ngga ketinggalan. Kegiatan belajar mengajar dilakuan secara daring. Tanpa pengawasan seperti biasa di kelas, tanpa jadual yang seketat tatap muka di sekolah.

Seperti yang saya bilang di atas. Tiba-tiba semua punya lebih banyak waktu luang. Namanya di rumah saja, pastinya menghilangkan kegiatan bergerak dari rumah ke kantor atau sekolah. Ada waktu "menganggur" di sana. Plus, segala kelonggaran yang kita rasakan dibandingkan harus bekerja di kantor atau belajar di sekolah.

Gara-gara waktu luang bertambah

Nah, masalahnya dengan segala kelonggaran ini, kalau kita ngga membiasakan diri tetap teratur, tetap disiplin, jadinya keenakan. Semua bebas tergantung kita sendiri mau mengatur hidup kita seperti apa.

Waktu luang yang ngga dimanfaatkan bisa membuat kita terlena. Berleha-leha, santai, sampai akhirnya malas bergerak untuk hal-hal yang memang harus kita kerjakan.

Hamster kecil yang lucu

Loh, kenapa jadi sub judulnya tentang hamster?

Jadi begini, gara-gara waktu luang yang bertambah tadi, saya berpikir mau buat acara apa ya biar anak-anak ngga bosan di rumah. Supaya ngga lekat sama gawai terus-terusan.

Hasil perenungan mendalam dan berhar-hari itu, terpikirlah ide membeli hamster untuk dipelihara.

Selain bisa diajak main, juga niatnya sih untuk mengajarkan tanggung jawab pada anak-anak supaya menguruhs hamster peliharaannya.

Tapi, seiring berjalannya waktu, akhirnya saya sendiri lah yang merawat hamster itu, hehehe. Yah, namanya juga anak-anak.

Dan tapinya lagi, gara-gara merawat hamster, saya kok jadi merasa ada sesuatu yang lebih yang saya dapatkan dari sekedar punya hewan peliharaan untuk diajak main.

Apa itu?

Ini yang akan saya bagi di sini.

5 pelajaran yang saya dapat dari memelihara hamster

Sedikitnya, ada lima hal yang saya pelajari selama memelihara hamster ini.

1. Membiasakan diri terus belajar

Saya beli hamster dengan pengetahuan yang nol tentang cara merawatnya.

Berhubung hewan yang satu ini sangat lucu dan sayang kalau sampai sakit, mau ngga mau saya pun belajar semua cara merawat hamster, mulai dari makanannya, minumnya, kandang, kebiasaan, sampai cara mengurus bayi-bayi hamster.

Iya, hamster saya sudah melahirkan tujuh ekor anak!

Dan dari memelihara hamster itulah saya tersadar kalau saya belum pernah begitu semangat lagi belajar satu hal seperti sekarang ini.

Dan memang, belajar itu menyenangkan. Menambah pengetahuan sekaligus praktek. Benar-benar menyenangkan. Semua berawal dari si hamster mungil itu.

2. Melatih disiplin

Hal kedua yang saya pelajari adalah tentang disiplin.

Namanya hewan peliharaan, sudah jadi tanggung jawab kita untuk merawatnya.

Ganti makanan, ganti minuman, membersihkan kandang, itu semua rutinitas harian yang saya lakukan di jam yang sama.

Sebuah keteraturan di dalam hidup yang serba longgar seperti sekarang ini.

3. Melatih kreatifitas

Apa hubungannya dengan kreatifitas?

Banyak.

Mulai dari desain kandangnya. Kandang seperti apa yang bagus, enak dipandang, dan pastinya sesuai dengan karakter si hamster.

Bolak balik ganti kandang. Karena inginnya yang cukup besar, bisa dilihat dari luar, dan murah, akhirnya memaksa saya untuk kreatif.

Mainan-mainannya pun begitu. Daripada beli di toko, saya lebih memilih membuat sendiri dari bahan stik es krim atau bahan sisa lainnya. Pokoknya saya manfaatkan setiap barang yang ada dengan kreatifitas seliar mungkin.

4. Belajar dari mama hamster

Foto: Dokumen pribadi
Foto: Dokumen pribadi

Ini yang menurut saya paling menarik selama saya memelihara hamster.

Pada saat mama hamster melahirkan tujuh ekor anaknya, dia jadi sangat protektif. Sangat melindungi anak-anaknya. Naluri seorang ibu yang menurut saya luar biasa dalam melindungi buah hatinya.

Belum lagi setiap yang dilakukan anaknya, entah itu menginjaknya atau mengganggu tidurnya, dia ngga pernah marah.

Yang lebih menarik lagi, ada satu anak yang akhirnya dia makan. Iya. Dimakan.

Kelihatannya sadis ya?

Tapi, dari yang saya baca, salah satu alasan dia memakan anaknya adalah karena anak tersebut sakit dan dia ngga mau anak itu menularkan penyakitnya ke anak-anaknya yang lain. Luar biasa kan?

Itu cara hamster melindungi anaknya. Tentu beda dengan kita manusia. Tapi, tujuannya sama. Melindungi anak-anaknya.

5. Bisa jadi tambahan penghasilan

Yang ini belum saya coba sih, hehehe. Tapi, sepertinya menarik.

Peluangnya bisa banyak. Bisa dijual, baik hamster ataupun perlengkapan kandangnya. Atau, buat blog tentang hamster. Atau, bisa buat kanal Youtube yang kita tahu bisa cukup menjanjikan.

Yang jelas, apapun itu, bisa kita lakukan. Sebuah peluang yang berpotensi untuk dikembangkan. Dan selalu ada jalan untuk ngga menyerah kan?

***

Itu lima hal yang saya dapat selama memelihara hamster. Ngga harus hamster sih kalau anda juga mau mempunyai hewan peliharaan. Dan saya pikir, secara umum apa yang harus anda lakukan adalah sama. Yaitu, memelihara dan merawatnya dengan baik.

Yang harus anda ingat, begitu anda memutuskan untuk mempunyai hewan peliharaan, itu berarti anda juga sudah memutuskan untuk mengambil tanggung jawab merawatnya.

Jadi, lakukan dengan sepenuh hati. Dan dia bisa memberi manfaat untuk anda dalam bentuk yang berbeda. Seperti yang saya dapatkan sekarang ini.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun