Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Novel) Racikan Tinta Calon Apoteker - Episode 2

30 Oktober 2020   08:52 Diperbarui: 30 Oktober 2020   09:07 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 " Diam... sudah kalian berdua berdiri dan keliling lapangan sebanyak tiga kali putaran" kata pak barnas memberi kami hukuman.

" Ta..tapi pak bukan salah saya" jawabku lagi memelas

" Bapak tidak mau tau, segera kalian lakukan perintah saya, kalau tidak nanti bapak tambah lagi hukumannya" pinta pak barnas sedikit mengancam.

" I..iya pak siap" jawab kami serentak.

" Cie..cie marahan tapi kompak" tiba-tiba terdengar suara itu dari semua siswa 7G.

            Seketika aku langsung terbangun dan lari sambil menyembunyikan wajah merah jambuku ini dihadapan semua orang. Baru saja setengah jalan berlari, tiba-tiba dari arah belakang terdengar langkah kaki diza semakin mendekat. Jantungku berdegup kencang lagi tak karuan.

" Hei, gara-gara kamu kita jadi di hukum" kata diza yang sudah tepat berada disebelahku.

Dalam hati aku berkata, " Ya rabb kenapa perasaan ini semakin dalam terhadapnya"

" Eh ca, kamu malah bengong sih ditanya? Aku kesal nih  gara-gara ulah kamu nih aku dihukum " katanya sambil tertawa.

" Ihh apaan salah aku, kamu kan yang mulai duluan" kataku sambil menepuk tangan kananya dengan keras.

" Aw, sakit ca, dasar si hidung minimalis" balas dia sambil mencubit hidungku sampai merah dan ia pun lari meninggalkanku jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun