sebenarnya adegannya cukup singkat. Fayne dan Kayne hanya perlu mengatakan kalau mereka juga ingin ikut Zuriel yang ingin bersekolah di sekolah Anzel. cukup mudah. jadi syutingnya dapat dilakukan dengan cepat, lalu Fayne dan Kayne dapat membeli makan siang.Â
"Tiga..." hitung mundur dimulai.
"Dua..." semua aktor yang akan syuting adegan kali ini sudah berada di posisi masing-masing.
"Satu..."
"ACTION!!"
—
"Ayah." panggil Zuriel begitu ia memasuki ruang kerja Ayahnya. "Aku memiliki satu permintaan."
orang yang ia panggil Ayah itu, duduk di kursi kerjanya, menghadap ke jendela. memerhatikan kondisi jalan raya pada malam hari sebelum menjawab anaknya. "Ya, Zuriel? apa permintaanmu itu?"
Zuriel sempat terdiam, kembali menimbang-nimbang sebelum ia menjawab. "Aku ingin bersekolah di sekolah Pahlawan Galaxy School."." ia tatapannya lurus, menatap ayahnya yang segera menatap anaknya dengan tatapan terkejut dan tidak percaya.
|Apa? tapi mengapa?" Ayahnya meminta penjelasan, mengapa anaknya tiba-tiba ingin pindah sekolah. "Bukankah itu sekolah yang dirumorkan kalau banyak anak yang menghilang di sana?" Zuriel tidak menjawab, dan hanya menunggu persetujuan dari Ayahnya.Â
namun ketika Ayahnya akan segera menolak permintaan anaknya itu, tiba-tiba dua anak bungsunya muncul dari belakang Zuriel. "Aku ingin ikut dengan Kak Zur." Eleazar segera membuka suara.Â