Hal menarik dari kerinci adalah walaupun kita berada diatas ketinggian para pendaki masih bisa mendapatkan sinyal, sehingga itulah yang membuat para pendaki betah diatas sana. HT hanya digunakan jikalau ada gangguan sinyal karena cuaca buruk saat di atas gunung.
Dengan adanya sinyal kita juga bisa menghungi orang tua, untuk member tahu bahwa kita telah sampai disana. Terkadang kabar keberhasilan kita membuat orang tua semakin senang.
menurut Teman saya Fadli bara bere yang pernah mendaki ditahun sebelum korona, pendakian santai di gunung kerinci itu, enak di nikmati selama 3 hari 2 malam.
Setelah dari pos 3 kita akan mencapai selter 1, tapi perjalanan menuju ke selter 1 lumayan menantang karena dipenuhi lumut dibebatuan nya, setelah smapai di selter 1 para pendaki bisa istirahat makan. Jika ingin kembali melanjutkan ke selter 2 para pendaki akan melewati lorong yang dipenuhi kayu kayu mati. Dan akses jalannya lumayan menyusahkan jika kita tidak focus, karena para pendaki harus memilih jalan agar bisa tetap sampai puncak, karena akses jalanya tidak semulus yang seperti pos 1 dan 2.
setelah menempuh banyak rintangan dari sang alam para pendaki akan disuguhi pemandangan yang sangat indah dari puncaknya gunung rinjani. Dari ketinggian MT.kerinci 3805 MDPL kita bisa menikmati Indahnya ciptaan tuhan, dan bisa bersyukur karena berada di negara Indonesia yang penuh akan keindahan alamnya.
inilah yang dibutuhkan para manusia saat terpuruk, yaitu berpetualang dengan meikmati kekayaan alam. Berpetualang dengan orang-orang yang kalian cintai adalah candu.
