Mohon tunggu...
Dian Nurul Haq
Dian Nurul Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Andalas

2110722013, seorang Mahasiswi Universitas Andalas jurusan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasi Padang Babiambo

5 September 2022   22:22 Diperbarui: 5 September 2022   22:28 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usaha nasi Padang babi ini terungkap setelah Ikatan Keluarga Minang (IKM) menerima aduan. DPP IKM yang mulanya mengungkap adanya usaha nasi Padang babi. Pemilik tempat usaha Babiambo, Sergio mengaku, tempat usahanya sudah tutup sejak 2020 akibat pandemi Covid-19. Dia juga mengaku, usaha yang digeluti di Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kepala Gading, Jakarta Utara, hanya berlangsung selama tiga bulan.

Namun, Babiambo Kepala Gading masih berjualan di Gofood. Kita juga bisa menemukan menu nasi babi gulai, nasib babi rendang, hingga nasi babi bakar di Gofood. "Lapak di Gofood masih ada dengan status toko tutup. Belum di-takedown,". Hanya saja, kini ketika melakukan pencarian, toko tersebut sudah tidak ada.

Bab 3

  • Isi

Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar.

Kebudayaan minangkabau adalah tradisi dan adat istiadat yang turun temurun dari generasi ke generasi mulai dari nenek moyang sampai sekarang ini. Minangkabau dikenal dengan budaya yang berlandaskan islam, dimana pada acara-acara adat terdapat unsur keagamaan di dalamnya, masyarakat minang mayoritas beragama islam, dimana agama awal dari minang merupakan agama islam. Contohnya saja dalam hal berpakaian, pakaian adat minang bagi perempuan merupakan baju kurung dan tingkuluak, dari hal ini kita bisa melihat bahwa agama mempengaruhi adat minangkabau ini sendiri.

Terkait kebudyaan minangkabau, baru-baru ini terdapat masakan yang mengatasnamakan padang atau minang yang menghebohkan masyarakat, yaitu makanan nasi padang nonhalal yang diberi nama Babiambo di Jakarta Utara tepatnya di Kelapa Gading. Usaha masakan nasi padang babi di Jakarta Utara ini menghebohkan masyarakat sekitar dengan inovasinya, dimana nasi padang yang biasa kita kenal sangat identik dengan masakan khas orang minang, sekarang sudah ada versi nonhalanya. Masakan ini dikenal dengan nama Babiambo.

Sebagai masyarakat minang yang lahir dan tumbuh di lingkar kebudayaan minangkabau, masakan ini bisa dikatan melanggar kebudayaan minangkabau. Kebudayaan minangkabau dikenal dengan AS SBK (adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah) dimana pengertian dari ungkapan ini bisa kita simpulkan bahwa 'adat tiangnya adalah agama dan agama bertiang kepada al-quran'. Di dalam kitab Al-Quran dijelaskan bahwa babi merupakan salah satu makanan haram bagi umat islam, babi sangat dilarang bagi seorang umat islam untuk mengonsumsinya.

Kita sudah tau bukan, bahwa masakan padang terkenal dengan berbagai makanan halal yang bersifat universal, masakan padang pasti halal, namun sekarang ini ada pedagang yang mengatasnamakan padang dan menjual masakan padang nonhalal yang mengandung babi. Tentu saja inovasi ini mendapat tanggapan baik dan buruk bagi sejumlah orang, ada yang berpendapat bahwa masakan padang itu harus halal karena padang dikenal dengan masakan untuk semua orang, ada juga yang berpendapat bahwa hal ini adalah sebuah pembaharuan atau inovasi baru untuk masakan padang dengan memakai bahan dasar nonhalal yang tentunya untuk nonmuslim.

Sangat disayangkan jika kebudayaan padang atau kebudayaan minang di dalamnya terdapat unsur haram, apalagi di dalam masakannya. Minangkabau yang berlandaskan agama islam tentu sangat tidak terima dengan ini, kebudayaan minang menjadi tercemar gara-gara nasi padang yang menyediakan bahan nonhalal ini.

Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan masakan dan kebudayaan minang berubah,lambat laun terpengaruh oleh kebudayaan luar yang memang di dominasi oleh mereka yang bukan nonmuslim. Kebudayaan memandang sebuah perubahan ini dengan berbagai macam, kebudayaan juga banyak terpengaruh oleh budaya luar, namun bisa kita pilih dari sisi negatif dan ada juga sisi positifnya.

Kebudayaan yang biasa kita jumpai bisa saja kita menemukan sebuah perubahan di dalamnya, kita dapat mengambil sebuah contoh dari salah satu kebudayaan yaitu kebudayaan makan menggunakan tangan, terkenal dengan orang-orangnya yang makan menggunakan tangan, namun lama kelamaan sesuai dengan pembaharuan dan mengikuti perkembangan zaman pada saat sekarang ini kebudayaan ini sudah terpengaruh dengan kebudayaan luar yang makan menggunakan sendok. Makan menggunakan tangan yang merupakan kebudayaan yang dari zaman dahulu yang sekarang ini sudah berubah bagi sebagian orang yang sudah menjadi makan menggunakan sendok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun