Berpuasa, Seniman Menjadi Lebih Kreatif

Otak kanan mengatur fungsi kreativitas. Fungsinya semakin meningkat selama manusia menjalankan puasa. Apakah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Sang Pencipta maupun dilakukan sepanjang hidup sebagai gaya hidup. Keduanya memiliki penjelasan jika ditinjau dari cabang ilmu Neuroscience.

Merujuk neuro.georgetown.edu, seorang Neurologist fokus pada tinjauan otak dan dampaknya pada perilaku dan fungsi kognitif. Saat ini, neurosains adalah cabang ilmu biologi yang sifatnya interdisipliner. Kajiannya berhubungan erat dengan disiplin ilmu lain, seperti matematika, linguistik, teknik, ilmu komputer, kimia, filsafat, psikologi, dan kedokteran.

Bagaimana peningkatan kreativitas selama puasa juga dirasakan oleh para seniman kita akan ulas bersama.

Berbagai Pergelaran Seni pada Bulan Ramadan

Pada Tahun 2023 gelaran Seni Budaya Kalimantan Tengah 2023 diselenggarakan menjelang Bulan Ramadan Selasa 21/3/2023. Kegiatan diramaikan dengan beberapa pertunjukan yang dibawakan oleh BINAR Modelling Palangka Raya, Sanggar Karungut dan Deder Guru-guru Kalteng Harati Berkah, Sanggar Seni Intan Manuah, Sanggar Seni Marajaki, Sanggar Hadrah Al-Karomah, Sanggar Tunjung Nyahu Universitas Palangka Raya, dan Sanggar Teater TERAPUNG Palangka Raya.

Tahun sebelumnya, gelaran Seni Budaya Kalimantan Tengah Tahun 2022 berlangung di tengah Bulan Ramadan dan sekaligus bertepatan dengan perayaan Paskah.

Di tempat lain, peringatan Hari Teater Sedunia jatuh pada 27/3/2023 telah dilakukan oleh seniman pada acara Salahatedu X di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah pada tanggal 20/3/2023 yang lalu. Pertunjukan ini digelar menjelang bulan Ramadan dan melibatkan berbagai komunitas seni dengan tema Daya hidup seni.

Kegiatan lainnya telah dilakukan sejumlah seniman lukis di Kota Pasuruan. Para seniman  berkarya di depan Klenteng. Guratan karya lukis dengan objek Klenteng tempat ibadah masyarakat Tionghoa dilakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa. Kegiatan ini merupakan bentuk perwujudan toleransi komunitas pada bulan Ramadan. Dilansir dari Jawapos.com kegiatan melukis on the spot digelar pada 12/5/2019 di depan Klenteng Tjoe Tik Kiong oleh puluhan muda-mudi berbakat.

Puasa dan Bermusik

Seorang guru yang bernama Tri Adinata yang terkenal lewat aksinya membagikan keseharian olah vokal bersama peserta didiknya di Kota Medan. Nata melatih menyanyi dan menggunakan alat musik organ dan gitar. 

Tri Adinata mendapatkan perhatian penikmat media sosial instagram, TikTok dan YouTube. Kreativitasnya juga tidak surut pada diisi pada bulan Ramadan. 

Ini terpantau dari akun media sosial @triadinata91 seorang Guru Seni Musik dengan pengikut 389 ribu akun. Ia mendapatkan perhatian pengikutnya untuk kolaborasi musik dengan peserta didiknya dalam syair bertema religius hingga 20 ribu perhatian lebih.

Merujuk Kubik Leadership pada 16/8/2022 sejalan dengan yang dilakukan musisi vokalis Coldplay, Chris Martin. Penggiat puasa intermittent ini merasakan banyak manfaat puasa bagi kreativitas bermusiknya. Dua hal yang dapat dicatat menurutnya bahwa puasa meningkatkan kualitas suara dan kreativitas menciptakan musik.

Puasa dan Kreativitas

Ulasan di atas merangkum aktivitas para seniman menjelang dan pada saat bulan Ramadan berlangsung. Luar biasa otak manusia menjadi kreatif ketika melakukan ibadah puasa.

Ini lebih lanjut dijelaskan oleh dr. Stephanie Estima, seorang dokter chiropraktik dengan minat khusus pada neurologi fungsional, metabolisme, dan komposisi tubuh bahwa Brain Derived Neurotropic Factor (BDNF) diproduksi pada saat menjalankan ibadah puasa.

BDNF sendiri terkait dengan faktor kognitif otak manusia. Fungsi faktor ini sangat krusial. Beberapa aktivitas seperti pertumbuhan, perkembangan dan kematian sel syaraf dikendalikan oleh faktor ini.

Selain itu faktor ini berkaitan erat dengan pencegahan penyakit degenaratif yang berhubungan dengan kerusakan sel-sel pada sistem syaraf pusat ini.

Mekanismenya adalah ketika puasa maka asupan glukosa dari makanan tidak dipenuhi. Maka tubuh menggunakan lemak yang tersimpan sebagai bahan untuk metabolisme. 

Pada kondisi ini yang berlangsung adalah metabolisme lemak. Hasil dari metabolisme lemak adalah keton. Keton inilah yang digunakan oleh manusia pada saat berpuasa. Jelas dr. Stephanie materi inilah yang sangat dibutuhkan otak.

Menilik lebih kecil dalam lingkup fungsi sel, pemegang kendali pengaturan energi dikenal dengan organel sel mitokondria. Jutaan mitokondria bekerja dalam unit seluler.

Energi yang dihasilkan selama puasa di bawah metabolisme lemak akan berdampak pada fokus dan konsentrasi dalam waktu yang lebih lama pada proses berpikir. Seyogyanya, kemampuan otak dengan segala kreativitasinya tak tergantikan dengan kecerdasan buatan manusia. Tugas kita hanya menjaga fungsinya sebagai wujud syukur.

Sekarang, tidak heran lagi mengapa kita dan para seniman pada ulasan di atas tetap dapat unjuk kreativitas meskipun sedang dalam bulan Ramadan.

Ramadan kareem, Ramadan masanya kita tetap produktif. Terima kasih sudah membaca.