Aku tak tahu ke mana arah bertiup
Ketika kabut merambat turun menyelimuti lembah ibarat kepulan asap
Aku berteduh menatap langit senja yang tak beratap
Ketika jiwa menghampiri langit yang tengah meratap
Mungkin ia cuma sekedar menghalau rasa
Rasa yang menyeruak menghalau logika
Logika membangun pilar memilah rasa
Ketika ia harus berpapasan dengan realita
Mungkin rasa dan logika berada pada suatu buku
Tapi tidak berada pada suatu halaman yang sama 'tuk melawan waktu
Realita menggiring rasa menghampiri logika yang diam membisu
Agar tak usah larut dalam dejavu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!