Mohon tunggu...
Diana Arnita
Diana Arnita Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Akuntansi

Syukuri Jalani Nikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tentang Akhir yang Dimulai

13 Juli 2020   18:30 Diperbarui: 13 Juli 2020   18:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bolehkan sejenak saja, kamu menengok ke arahku?
Lihat mataku
Apa yang kau temukan?
Bahagia kah atau sedihkah?
Masih ingat kan, petikan gitarmu mengiringi lagu yang aku nyanyikan?
Masih ingat kan, kau membuatku tertawa di antara airmata?
Masih ingat kan, berjam-jam ketika kamu berusaha membuatku bahagia?
Masih ingat kan, bagaimana aku bersandar?
Apa yang mataku ceritakan ke kamu?
Paham kan? Kamu patah hati terhebat ku
Mencintaimu tapi tak mungkin membersamaimu
Menyanyangimu tapi tak bisa lagi denganmu
Merindukanmu tapi tak mungkin lagi ada temu
Mengapa secepat ini semua berlalu?
Mengapa harus segera aku mulai akhir dari cerita ini?
Mengapa harus kamu yang membuatku seperti ini?
Mengapa pada akhirnya kamu memilih dia?
Boleh kan untuk terakhir kalinya aku mengiba?
Seka airmataku, nyanyikan lagu untukku, dan buatlah lelucon agar aku tertawa
Tolong....
Karena setelah hari ini, aku harus berjuang sendiri
Terasa mustahil menemukan seseorang seperti mu
Setelah hari ini kamu akan bersama dia
dan aku sendiri mati rasa

Gunungkidul, 13 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun