Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi | Tentang Akhir yang Dimulai

13 Juli 2020   18:30 Diperbarui: 13 Juli 2020   18:25 32 2
Bolehkan sejenak saja, kamu menengok ke arahku?
Lihat mataku
Apa yang kau temukan?
Bahagia kah atau sedihkah?
Masih ingat kan, petikan gitarmu mengiringi lagu yang aku nyanyikan?
Masih ingat kan, kau membuatku tertawa di antara airmata?
Masih ingat kan, berjam-jam ketika kamu berusaha membuatku bahagia?
Masih ingat kan, bagaimana aku bersandar?
Apa yang mataku ceritakan ke kamu?
Paham kan? Kamu patah hati terhebat ku
Mencintaimu tapi tak mungkin membersamaimu
Menyanyangimu tapi tak bisa lagi denganmu
Merindukanmu tapi tak mungkin lagi ada temu
Mengapa secepat ini semua berlalu?
Mengapa harus segera aku mulai akhir dari cerita ini?
Mengapa harus kamu yang membuatku seperti ini?
Mengapa pada akhirnya kamu memilih dia?
Boleh kan untuk terakhir kalinya aku mengiba?
Seka airmataku, nyanyikan lagu untukku, dan buatlah lelucon agar aku tertawa
Tolong....
Karena setelah hari ini, aku harus berjuang sendiri
Terasa mustahil menemukan seseorang seperti mu
Setelah hari ini kamu akan bersama dia
dan aku sendiri mati rasa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun