Magetan, suatu wilayah yang terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. Di mana Magetan ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki letak yang sangat strategis, yaitu sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi karena letaknya di lereng pegunungan yaitu Gunung Lawu. Di sisi lain Magetan juga memiliki daerah di mana daerah tersebut merupakan dataran rendah. Sehingga secara strategis wilayah Kabupaten Magetan merupakan wilayah yang menyatu. Di mana jika di dataran tinggi berbagai komoditas pangan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan lain sebagainya terdapat di wilayah dataran tinggi, sedangkan bagian yang berupa dataran rendah memiliki keuntungan dari segi ekonominya, karena segala komoditi yang berasal dari wilayah dataran tinggi dijual di wilayah yang memiliki dataran yang rendah.
Dengan adanya komoditas yang berasal dari permukaan yang memiliki dataran tinggi yang kemudian di distribusikan ke daerah yang memiliki dataran permukaan yang memiliki dataran rendah dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau melakukan transaksi jual beli, maka diperlukan adanya suatu wadah atau tempat beserta fasilitasnya sebagai tempat jual beli. Di Magetan khususnya di Jalan Jend. Sudirman No.73, Dusun Kebonagung Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur terdapat sebuah pasar yang kini sedang dalam tahap renovasi.
Pasar Baru Magetan merupakan pasar tradisional yang menjual berbagai bahan pokok pangan dalam kebutuhan sehari-hari, seperti sembako, beras, gula, garam, ikan, dan bahan pokok lainnya. Kelebihan dari pasar baru Magetan sendiri yaitu produk-produk yang dijual harganya cukup merakyat, sehingga nilai jual murah bagi masyarakat setempat. Di Pasar Baru Magetan ini, para pedagang dan pembeli bisa melakukan tawar menawar untuk mendapat kesepakatan harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pedagang biasa juga memberikan diskon / promo atau potongan harga pada pelanggannya. Pasar ini juga telah di modern kan oleh pemerintah setempat agar nyaman untuk kegiatan jual beli.
Kini pasar baru Magetan mempunyai wajah baru. Pemerintah Kabupaten Magetan tak henti-hentinya memoles wajah Pasar Baru Magetan. Usai merenovasi dan merubah teras yang ada di sekitar pasar, Pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Magetan kini tengah membangun suatu gedung yang mempunyai fungsi untuk menjual berbagai makanan matang, yaitu gedung foodcourt yang akan dibangun di daerah parkir timur pasar yang kemudian akan menjadikan ikon Magetan. Tak sekadar tempat makan, foodcourt juga akan dilengkapi berbagai fasilitas. Kepala Bidang Pasar Disperindag Magetan Handoko mengungkapkan bahwa jika memungkinkan akan ada dua lantai  di foodcourt tersebut. Masing-masing lantai bakal dilengkapi toilet. Sementara untuk tempat ibadah atau musholla juga akan ada di lantai satu.Â
Akses ke lantai dua menggunakan tangga di pintu bagian barat dan selatan. Sementara untuk akses ke lantai satu bisa melewati pintu bagian timur, utara, dan selatan. Selain itu Handoko mengungkapkan bahwa " Kami juga bakal menerapkan dapur bersih. Sehingga, tak ada aktivitas memasak di masing-masing kios. Hanya boleh menghangatkan makanan yang hendak dijual saja," kata Handoko, Rabu (10/8/2022).
Sebagai informasi, kontrak proyek pembangunan food court Pasar Baru Magetan Jawa Timur, sudah diteken Senin (11/7/2022). Handoko membenarkan jika kontrak proyek tersebut sudah ditandatangani secara keseluruhan dengan nilai Rp3,7 miliar. Pemenang tendernya yakni PT. Lima Prima Gemilang, asal Desa Sidokerto, Magetan, Jawa Timur. Handoko mengungkapkan jika secepatnya proyek foodcourt dua lantai itu akan segera digarap. Mereka bakal melakukan pre construction meeting (PCM) pada Kamis (14/7/2022). Dia memastikan jika kali ini pihaknya sudah melakukan antisipasi adanya kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya terkait kontraktor yang tak beres dan mbendhol di belakang.Â
"Sudah ada jaminan pelaksanaan. Artinya, kontraktor setidaknya punya simpanan uang yang nilainya 20 persen dari nilai kontrak. Sifatnya nanti kan tetsp digunakan oleh mereka untuk dana darurat jika di tengah jalan ada masalah keuangan untuk operasional penggarapan. Kami tidak mengharapkan ini, tapi untuk antisipasi ini sudah cukup," kata Handoko. Dia menyebut jika pihaknya sudah memastikan jika PT Lima Prima Gemilang sudah mengurus hal itu dan sudah ada surat keterangan dari bank daerah yang membenarkan. Sehingga, dia yakin kejadian seperti tahun lalu tak akan terjadi. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembiayaan pembangunan yang dilakukan untuk pembangunan wajah baru Pasar Magetan yaitu melelui pihak swasta yang yaitu P.T Lima Prima.
Sebelumnya di tahun 2020 dan 2021, Pemkab Magetan memoles wajah Pasar Baru. Fasad selatan dan separo fasad timur diperbaiki dilanjut pada tahun berikutnya dengan merehab fasad barat dan lanjutan fasad timur. Pun, telah menambahkan tangga elektrik atau sering disebut eskalator pada 2020, sehingga mempermudah pelanggan atau pengunjung pasar.
Dalam acara sambutan , Kang Woto, sapaan lekat Bupati Suprawoto mengungkapkan foodcourt di sebelah timur Pasar Baru akan jadi ikon baru di kawasan Magetan Kota. Bangunan itu bisa menampung 34 pedagang makanan yang dulunya berjualan di sebelah utara Pasar Baru. Masing-masing lantai bakal dilengkapi toilet. Sementara untuk musala bakal ada di lantai satu. Akses ke lantai dua menggunakan tangga di pintu bagian barat dan selatan. Sementara untuk akses ke lantai satu bisa melewati pintu bagian timur, utara, dan selatan. Dapurnya pun bersih yang berarti tidak ada aktivitas memasak di masing-masing kios. Pedagang yang menempati hanya boleh menghangatkan makanan yang hendak dijual saja. "Ini upaya Pemkab Magetan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengangkat para pedagang kaki lima naik kelas. Sebelumnya menurut sumber dari berbagai informasi yang ada di media sosial, para pedagang telah diajak studi tiru ke Bandung untuk mencontoh berdagang mereka mulai dari menyajikannya hingga cara penjualannya," kata Suprawoto, Sabtu (31/12/2022). Pasca diresmikan para pedagang boleh langsung berjualan. Dia mengharap foodcourt dapat meningkatkan taraf ekonomi pada PKL dan bisa menjadi pusat kuliner Magetan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan mengungkapkan bahwa rehabilitasi pasar sayur Kabupaten Magetan membutuhkan anggaran sebesar Rp 240 miliar. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, Sucipto mengatakan, saat ini Pemkab Magetan mengupayakan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan rehab pasar sayur mengingat tinggi biaya rehabilitasi. "Untuk membangun Pasar Sayur Magetan itu dibutuhkan anggaran kurang lebih Rp240 miliar, maka kita pastikan berat untuk APBD. Kami sudah berkali kali koordinasi agar kami dibantu dari anggaran APBN," kata Sucipto.Â