“Justru dengan menguasai pengetahuan lintas bidang, saya bisa menemukan cara baru untuk berinovasi dan memberi manfaat lebih besar di dunia kuliner,” tambahnya.
Nilai Tambah dan Peluang Karier yang Lebih Luas
Sertifikat internasional dari Huawei ICT Academy ini menjadi bukti kompetensi mahasiswa UNNES dalam menguasai literasi digital. Bagi lulusan Tata Boga, hal ini akan menjadi nilai tambah yang signifikan—mereka tidak hanya ahli dalam keterampilan praktis memasak, tetapi juga memiliki kemampuan analisis data yang relevan dengan kebutuhan industri modern.
Diah mengungkapkan harapannya, “Dampaknya, saya dapat melihat keterhubungan antara kuliner dan teknologi, seperti bagaimana data bisa membantu mengatur manajemen usaha kuliner. Harapan saya, ilmu lintas bidang ini dapat menjadi bekal untuk berinovasi sekaligus memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.”
Langkah yang diambil oleh mahasiswa Unnes ini menunjukkan bahwa masa depan pendidikan adalah tentang integrasi disiplin ilmu. Dengan menguasai teknologi, para mahasiswa Pendidikan Tata Boga siap menjadi inovator yang mampu membawa industri kuliner ke level berikutnya, di mana kreativitas dan data berjalan beriringan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI