Digitalisasi kini menjadi kata kunci hampir di setiap lini bisnis. Namun, seberapa siap organisasi kita menghadapi gelombang transformasi digital, khususnya dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM)? Konsep Digital HRM Readiness menjadi salah satu faktor penentu apakah sebuah perusahaan mampu bertahan dan tumbuh di era ekonomi digital.
Apa Itu Digital HRM Readiness?
Digital HRM Readiness diartikan sebagai tingkat kesiapan organisasi dalam mengintegrasikan teknologi digital secara efektif ke dalam seluruh praktik manajemen SDM. Hal ini mencakup kesiapan sistem, kompetensi, budaya, dan kepemimpinan (Deloitte, 2018).
Dengan kata lain, readiness bukan hanya soal membeli software canggih, melainkan membangun mindset dan ekosistem kerja digital yang kolaboratif dan adaptif.
Â
Mengapa Digital HRM Readiness Menjadi Penting?
Laporan McKinsey & Company (2020) menyebutkan bahwa perusahaan dengan tingkat kesiapan digital tinggi memiliki potensi kenaikan produktivitas SDM hingga 20--30%, sekaligus menurunkan biaya operasional HR sampai 25%.
Beberapa alasan mengapa Digital HRM Readiness menjadi mendesak, antara lain:
1. Percepatan Automasi: Proses rekrutmen, onboarding, penggajian, dan pelatihan kini serba digital.
2. Tuntutan Generasi Milenial dan Z: Talenta muda mengharapkan pengalaman kerja yang seamless, transparan, dan fleksibel secara digital.
3. Persaingan Pasar Global: Talent war terjadi lintas negara, sehingga perusahaan perlu sistem HR yang gesit dan berbasis data.