Di era kerja serba cepat, tenggat waktu yang menumpuk, dan tuntutan multitasking, banyak pekerja modern merasa stres menjadi teman sehari-hari. Tak jarang, stres berkepanjangan berdampak pada kesehatan mental, menurunkan produktivitas, bahkan memicu burnout. Namun, dalam riuhnya kantor atau layar laptop yang tak pernah padam, ada satu pendekatan sederhana yang semakin dilirik: mindfulness.
Apa itu Mindfulness?
Mindfulness atau kesadaran penuh merupakan praktik membawa perhatian secara sengaja pada pengalaman saat ini, tanpa menghakimi. Konsep ini berakar dari tradisi meditasi Timur, namun kini banyak diterapkan dalam konteks kerja modern.
Menurut Jon Kabat-Zinn, peneliti yang memopulerkan mindfulness melalui Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR), mindfulness adalah "kesadaran yang muncul ketika kita sengaja memperhatikan, pada saat ini, tanpa penilaian." (Kabat-Zinn, 1994).
Di tempat kerja, mindfulness membantu kita "hadir utuh" saat rapat, mengerjakan laporan, maupun sekadar mendengarkan rekan kerja.
Â
Manfaat Mindfulness bagi Pekerja
Penelitian menunjukkan, praktik mindfulness secara rutin dapat membawa banyak manfaat. Sebuah studi oleh Harvard Business Review (2015) mengungkapkan bahwa mindfulness membantu meningkatkan fokus, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah.
Hlsheger et al. (2013); Dane & Brummel (2014); Hlzel et al. (2011); Good et al. (2016) menjelaskan beberapa manfaat utama :
1. Mengurangi stress
  Mindfulness menurunkan kadar hormon kortisol penyebab stres