Deloite (2018); Â McKinsey & Company (2020) memetakan Digital HRM Readiness dalam tiga aspek kunci:
- Kesiapan Teknologi
- Tersedianya sistem HRIS berbasis cloud.
- Platform e-learning dan performance management digital.
- Protokol keamanan data karyawan yang memadai.
- Kesiapan SDM
a. Literasi digital di semua level organisasi.
b. Kemampuan adaptasi terhadap sistem baru.
c. Budaya belajar berkelanjutan.
- Kesiapan Organisasi
a. Strategi transformasi digital yang jelas.
b. Komitmen kepemimpinan dalam mendukung perubahan.
c. Proses monitoring dan evaluasi berbasis data.
Â
Telkom Indonesia merupakan salah satu contoh perusahaan nasional yang berhasil meningkatkan Digital HRM Readiness.
Dalam laporan SWOT Analysis of PT Telekomunikasi Indonesia (Research and Markets, 2023), disebutkan bahwa Telkom berhasil:
- Mengimplementasikan platform digital learning bagi lebih dari 23 ribu karyawan.
- Menerapkan e-recruitment yang memangkas waktu rekrutmen hingga 35%.
- Meningkatkan engagement karyawan melalui aplikasi internal berbasis mobile.
Â
Digital HRM Readiness bukan sekadar proyek teknologi, melainkan perjalanan budaya dan kapabilitas organisasi. Di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), kesiapan digital HR akan menjadi pembeda utama antara perusahaan yang stagnan dengan yang tumbuh pesat.
Â
Â
 Daftar Referensi
Deloitte (2018). Digital Maturity Model. https://www2.deloitte.com/content/dam/Deloitte/global/Documents/About-Deloitte/gx-about-deloitte-digital-maturity-model.pdf
Deloitte (2021). "2021 Global Human Capital Trends." The social enterprise at work: Paradox as a path. https://www2.deloitte.com/global/en/insights/focus/human-capital-trends/2020.html