Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Solo Batik Carnival 2023, Sebuah Narasi Kemewahan Kecerdasan Emosional

10 Juli 2023   15:52 Diperbarui: 10 Juli 2023   22:35 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi Menak Putri Rengganis bersenjatakan busur panah| dokumentasi pribadi
Ilustrasi Menak Putri Rengganis bersenjatakan busur panah| dokumentasi pribadi

Mulai dari mahkota di atas kepala hinggapnya sepatu boots adalah buatan pengrajin lokal...what a great | dokumentasi pribadi 
Mulai dari mahkota di atas kepala hinggapnya sepatu boots adalah buatan pengrajin lokal...what a great | dokumentasi pribadi 

Meskipun persepsi dan respon pemahaman setiap penikmat tari berbeda antara satu dengan yang lain, karena unsur pengalaman dan emosi yang berbeda terhadap tarian tersebut, namun nyali para penari di SBC 2023 tak surut melumpuh. 

Semangat berkelindan menjadi api yang memadam karena masa #jagajarak pada saat pandemi Covid-19 yang lalu mulai disulut kembali. Batik bersama fiksi-fiksi lawas sebagai panorama kecerdasan sosial masyarakat di era lampau kembali menjadi pionir pereda kejenuhan penikmat seni.

Mengangkat kesejahteraan UMKM. Demikian tujuan awal yang pun tak mampu bersembunyi dari hajatan besar masyarakat Solo ini telah dinantikan sejak lama. Para penjahit, perajin sepatu karnaval, para desainer muda belia, dan ide-ide lentik para penari dianugerahi karunia Sang Penguasa melebur dalam aksi perdana seusai badai pandemi.

Sejurus lurus dengan lini alunan tetabuhan anak-anak muda, saya merasakan hadirnya keindahan serta kemewahan senyum anak-anak kecil. 


Anak-anak dari rahim masa depan bangsa turut bergaya dalam irama dan titian nada. Seakan rinai timbal balik, semesta memberikan kekuatan fisik bagi anak-anak yang berusia 5-15 tahun berjalan sejauh kurang lebih 4 km.

Salah satu peserta anak-anak yang tetap bersedia berjalan sejauh 4 km dengan memanggul kostum seberat hampir 5 kg| dokumentasi pribadi 
Salah satu peserta anak-anak yang tetap bersedia berjalan sejauh 4 km dengan memanggul kostum seberat hampir 5 kg| dokumentasi pribadi 

Pukul 16.15 langit Surakarta mulai menjulurkan tetes air yang merintik menawarkan romansa tersendiri pada pawai budaya SBC 2023. Rinai tipis mulai terhenti seakan memberi restu kepada duta budaya menyuguhkan kembali entitas kolaborasi.

Barisan Paskibra SMA Negeri 7 Surakarta mulai membelah ruas Jalan Slamet Riyadi. Tanpa dikomando para penonton rajin berjajar meniti kekaguman atas 90 personil baru sebagai peserta SBC. Sedang total seluruh peserta SBC kali ini ada 379 orang termasuk utusan dari luar kota.

Peserta SBC 2023 menggunakan atribut batik sebagai alat untuk mengekspresikan kembali nuansa literasi kuno layaknya Lembu Sura maupun Menak Widaninggar dan Rengganis. Kemunculan dua narasi fiksi ini diperkaya oleh dua utusan dari luar kota yang tak mau tinggal diam turut mengisi lajur arteri kota Solo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun