Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Leburnya Eijkman ke Dalam BRIN: Riset Kalis atau Menangis?

4 Januari 2022   22:21 Diperbarui: 5 Januari 2022   08:03 2367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman | via instagram.com @eijkmaninstitute

Pertanyaan publik pun menggulir pada peleburan ini merupakan satu dari sekian cara negara memangkas budget pada pos-pos tertentu. Mengambil simpulan dari fakta bahwa pandemi covid-19 telah memporak-porandakan ekonomi di setiap negara, termasuk Indonesia. 

Hemat pangkal kaya? Hmm, it's all about choises, right? 

Next, dimensi negatif dari peleburan ini adalah terputusnya rantai penghasilan para tenaga honorer yang berbasis kontrak di lembaga pemerintahan. Sesuai peraturan yang ada, mereka akan dihentikan tanpa pesangon. Saya hanya berharap, ini tidak akan menambah beban mental bagi rakyat terdampak. 

Mengintip tutur Kepala BRIN, Handoko via cnnindonesia.com (4 Januari 2022), secara keseluruhan ada 39 kementrian/ lembaga riset akan dilebur ke dalam BRIN. 

Apakah kebijakan ini pun nantinya tidak akan berpengaruh pada hasil riset para peneliti? 

Berkaca pada pengalaman Amerika saat Trump mengandalkan firasatnya ketika mengambil kebijakan negara di tengah meningkatnya korban terpapar virus covid-19 di Amerika. Semoga saja tidak terjadi di negri ini.


Salam, 

Penulis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun