"Aduh itu mah parah, parah, ceuk,"sahut seorang kawan saya. Tak ayal komentarnya mengundang senyum kami semua.Â
Hanya saja, sebenarnya sampai seberapa jauh sih dampak yang diakibatkan peristiwa seperti ini bagi pertumbuhan mental anak? Yuks, intip sebentar.Â
Beberapa ahli sempat berpendapat bahwa MENGETAHUI orang tua berhubungan intim bukanlah sebuah persoalan besar bagi perkembangan anak.Â
Yang menjadi permasalahan adalah apabila anak-anak melihat dan mendengar suara saat orang tua berhubungan intim. Ini akan membuat anak menjadi tidak nyaman.Â
Biasanya, orang tua lebih memilih untuk menyembunyikan "apa yang sedang terjadi" dari pada menjelaskan kepada anak-anak.Â
Mungkin ini bukan menjadi persoalan bagi anak di usia tertentu. Tetapi bagi anak remaja yang tingkat kepo-nya setinggi alam ghoib, ini akan menjadi permasalahan bagi perkembangan mental mereka.Â
Lalu apa bedanya antara mengetahui dan melihat? Bukankah anak-anak "sama-sama" mengalami keterkejutan itu? Hmm, ayook coba kita lihat lebih dekat lagi.Â
Dalam kesempatan yang lalu saya telah membagikan tahapan pendidikan seks anak sesuai dengan kebutuhan mereka pada setiap tingkatan umur.Â
Ada baiknya Anda juga membaca "Edukasi Seks: Berikut Ini Cara Memberi Edukasi Seks Ala Milenial"
Dalam artikel kali ini, saya merasa ingin kembali mengaitkannya. Betapa pendidikan seks kepada anak semenjak usia dini memang sangat dibutuhkan.Â
Mungkin, ada beberapa dari teman-teman masih merasa rikuh atau belum terbiasa untuk memperkenalkan organ tubuh kita sesuai namanya. It's okay...ini bisa saya pahami.Â