Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Edukasi Seks: Berikut Ini 4 Cara Memberi Edukasi Seks ala Milenial

16 Desember 2021   05:05 Diperbarui: 3 April 2022   21:07 1850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olrait, itulah sedikit gambaran tentang kebutuhan pembelajaran anak pada setiap fasenya. Sudah mantaft? 

Lanjuuut, Saudara.... 

Lalu, Informasi Tentang Seks yang Mana Saja yang Tepat? 

Berikutnya menyoal informasi apa yang sebaiknya kita berikan pada saat kita memperbincangkan seksualitas kepada anak-anak. 

Ya, seperti kita tahu di atas, betapa setiap rentang usia akan menunjukkan cara pembelajaran yang berbeda antara satu tahap dengan yang lain. Kita tidak bisa sembarangan memberikan informasi kepada anak sebelum ia membutuhkan informasi tersebut. 

Dan tentu saja, tidak semua informasi tentang seks dapat kita berikan kepada anak-anak. 

Ini ada sedikit saran, yang mungkin saja dapat bermanfaat bagi edukasi seks kepada anak. 


1. Ada baiknya kita memperkenalkan organ tubuh kepada anak dengan menggunakan bahasa ilmiah atau bahasa baku. Maksud saya, anak-anak perlu dan berhak mengenal nama-nama organ intim. Misalnya, sebut saja payudara, penis, rahim, vagina. Jangan menggunakan istilah lain, misal nenen atau yang lainnya. 

Mengapa ini perlu dilakukan? Supaya kita menghilangkan stigma yang selama ini beredar di masyarakat bahwa pendidikan seks itu adalah tabu. 

2. Katakan pada anak-anak tentang batasan-batasan bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh orang lain. Atau bagian mana yang boleh disentuh oleh Ayah atau Bundanya saja. 

Bagian intim organ tubuh seperti pantat, payudara, penis, dada, maupun bagian organ intim yang lain. 

3. Ada baiknya pula kita memperkenalkan kepada anak tentang konsep gender. Tentu dengan bahasa yang sederhana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun