Pada hari yang telah ditentukan, kami bersepakat untuk berkumpul, dengan titik kumpul di Stasiun Kota, Jebres. Dari sana kami berangkat pukul 18:35 WIB sesuai jadwal.Â
Kereta api ekonomi penuh sesak? Kumuh? banyak pedagang asongan bebas keluar masuk? Sumpek? Toilet kotor? Suasana tidak nyaman? Hahahaha.....
Itu gambaran kereta api ekonomi yang lama... Kereta api ekonomi, tidak lagi mempunyai kesan yang negatif. Di tengah perjalanan, saya menjumpai ada beberapa petugas dari PT. KAI yang berseragam rapih, layaknya steward dan stewardess dalam pesawat.Â
Dengan sopan dan sabar mereka menawarkan berbagai jenis makanan baik makanan ringan maupun makan malam berupa nasi box. Ada kopi hangat siap minum yang pula ditawarkan sebagai penawar kantuk. Ya, bukan cuma-cuma, kami memang harus membeli, tapi itu pun dengan harga yang cukup terjangkau bagi saku kami.
Bukan hanya menawarkan makanan. Para petugas juga menawarkan bantal dan selimut untuk disewakan kepada para penumpang.
Dalam perjalanan dari Solo sampai di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, ada tiga kali layanan kebersihan. Pertugas kebersihan memastikan kebersihan kereta api secara berkala.
Begitu pula dengan keamanan. Ada petugas yang setiap saat memastikan bahwa seluruh penumpang dari ujung gerbong terdepan hingga gerbong belakang aman. Itulah wajah kereta api ekonomi kita saat ini. Nyaman, bersih, dan aman.
Indahnya Berbagi Dalam Kebersamaan
Malam waktu itu malam yang berbeda dengan biasanya. Meskipun backpacker, tapi kenyamanan saya justru bertambah saat saya bersama para lansia keren ini.Â
Makanan, minuman hangat, dan pembicaraan manis mengalir di sepanjang perjalanan. Banyak hal yang kami ceritakan. Hal-hal lucu dan membuat saya yang biasa begadang, menjadi tak bosan. Bahkan serasa saya sedang berada di wedangan, atau angkringan.