Mohon tunggu...
Diah Agil
Diah Agil Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Jargon "Kamu Nanyea" Berpengaruh pada Hubungan Sosial dari Sudut Pandang Sosiologi

6 Desember 2022   22:55 Diperbarui: 6 Desember 2022   23:02 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: akun Tiktok @pojokseleb

Jargon yang satu ini sangat terkenal di kalangan para pengguna media sosial, sindrom ini menyebar dari Tiktok hingga Twitter. Siapa sih yang tidak tahu jargon "Kamu nanyea?", hanya bagian kecil orang saja yang tidak tahu. Bermula dari seorang Tiktokers yang menyebut dirinya sebagai Alif Cepmek atau juga dikenal dengan Dilan KW, dia memang terlebih dahulu membuat konten dengan menirukan aksi Dilan di film Dilan 1990-1991 yang diperankan oleh Iqbal Ramadhan dengan ciri khas cara bicaranya. 

Berbeda dengan Iqbal Ramadhan alias Dilan asli, si Dilan KW ini memiliki gaya bicara unik yang dinilai lebay atau berlebihan. Diakibatkan gaya bicaranya yang unik, tidak jarang kalimat-kalimat yang diucapkannya menjadi viral di kalangan pengguna media sosial yang akhirnya menjadi jargon kegemaran banyak orang. Salah satunya adalah jargon "Kamu nanyea" yang harus diucapkan dengan nada bicara dengan penekanan terkesan lebay, lidah yang sedikit memelintir ke bagian dalam, dibarengi dengan mimik wajah seolah mengejek. 

Akibat gaya khasnya itu jargon "Kamu nanyea?" merebak seolah sindrom, tidak sedikit konten kreator yang kembali memparodikannya. Hal tersebutlah yang kemudian semakin melambungkan namanya hingga diundang di berbagai acara TV, jargon "Kamu nanyea" ini pun semakin dikenal lebih banyak kalangan. Tidak hanya terbatas digunakan ketika berinteraksi di media sosial, namun saat berinteraksi dengan individu lain di dunia nyata seperti dengan teman tongkrongan, dengan teman di kelas, rekan kerja di kantor, dll.

Pengucapan "Kamu nanyea" dengan gaya bicara yang lebay awalnya digunakan hanya untuk guyonan semata, namun tidak jarang berhasil membuat "jengkel" beberapa orang. Sering kali ketika seseorang bertanya tentang sesuatu hal serius pun dijawab dengan kalimat "KAMU NANYEA?". Bahkan sang pencipta sindrom yaitu Alif pun dibuat kesal dengan hal tersebut.

Menurut sudut pandang sosiologis fenomena di atas erat kaitannya dengan hubungan sosial. Hubungan sosial adalah hubungan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Secara umum hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antarindividu dan saling memengaruhi satu sama lain atas dasar kesadaran saling tolong menolong. Unsur utama yang mendasari hubungan sosial yaitu interaksi sosial. 

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antarindividu, antara individu dengan kelompok, dan antarkelompok. Gillin mendefinisikan interaksi sosial sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dan kelompok, atau antarkelompok. Menurut Soerjono Seokanto, interaksi sosial memiliki syarat adanya kontak sosial dan komunikasi.

Menurut Mark Knapp dan Anita Vangelisti, dalam interaksi sosial terdapat tahap pendekatan dan tahap peregangan hubungan orang-orang yang berinteraksi.

  • Tahap Pendekatan

Tahap pendekatan dijabarkan menjadi tahap memulai (initiating), menjajaki (experimenting), meningkatkan (intensifying), menyatupadukan (integrating), dan mempertalikan (bonding).

  • Tahap Peregangan

Proses ini terdiri dari tahap membeda-bedakan (differentiating), membatasi (circumscribing), memacetkan (stagnating), menghindari (avoiding), dan memutuskan (terminating).

Baik, kita kembali pada sindrom "Kamu nanyea" tadi ya. Bagaimana kalimat tersebut dapat memengaruhi sebuah hubungan sosial?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun